Beberapa netizen menyayangkan sikap NU yang bak mendukung gerakan zionis Israel.
"Oh ngedukung zionis nih?" tulis seorang netizen.
"BANGGA AMAT KETEMU PENJAJAH, PAKE SENYUM2 SEGALA?"
"Kasihan para pendiri NU , sementara penerusnya gak ada empati sama perjuangan rakyat Palestina," tulis lainnya.
Sementara itu, Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Savic Ali menganggap, pertemuan Nahdliyin dengan Presiden Israel Isaac Herzog di tengah serangan Israel ke Palestina sebagai sebuah tindakan yang tidak dapat diterima.
Savic Ali menegaskan, kunjungan kelima warga NU tidak atas nama organisasi.
PBNU juga belum mengetahui atas dukungan pihak mana mereka berangkat ke Israel.
"Kemungkinan kunjungan mereka atas nama pribadi. Kita tidak tahu tujuannya apa dan siapa yang mensponsorinya. Ini tindakan yang disesalkan," katanya, Minggu (14/7/2024).
Savic Ali sangat menyesalkan hal itu, dikutip dari Tribunnews.com.
Kunjungan tersebut dinilai sebagai tindakan orang yang tak memahami geopolitik dan tak mengerti kebijakan NU secara organisasi, mengutip nu.or.id.
Bahkan dirinya juga menyebut pertemuan lima Nahdliyin tersebut tak memahami perasaan seluruh warga NU.
Baca juga: Pekerja Bandara ini Enggan Isi Bahan Bakar Pesawat Israel yang Mendarat Darurat
Sekretaris Jenderal PBNU, Saifullah Yusuf (Gus Ipul) menyebut, kepergian lima orang ini ke Israel adalah tindakan yang sangat tidak bijaksana di tengah situasi yang memanas antara Israel dan Palestina.
Apalagi, NU sebagai organisasi, berada di barisan depan mengutuk serangan terus menerus yang dilakukan Israel.
"Kunjungan itu juga melukai perasaan kita semua," kata Gus Ipul.
Menurut Gus Ipul, PBNU saat ini sedang mendalami persoalan ini.