TRIBUNJATIM.COM - Anak pertama pasutri lansia ditemukan tewas membusuk di Bogor bantah terlantarkan orang tua.
Sosok anak pertama Opa Hans dan Oma Rita ini bernama Aris Tokra Tomasoa yang bekerja sebagai sopir.
Sedangkan anak kedua bernama Bradley dan si bungsu bernama Ciro Juliano.
Muncul bersama pengacaranya, sang anak sulung mengaku kondisi perekonomian ketiga anak pasutri lansia ini dalam keadaan tidak baik.
Andreas sang kuasa hukum membantah bahwa anak-anak pasutri lansia ini menelantarkan orang tuanya.
"Adapun narasi-narasi yang dimaksud tentang anak-anak mendiang yang telah menelantarkan mendiang, itu pada faktanya tidak benar," ujar Andreas lewat TikTok @storywartawanhiburan, Minggu (21/7/2024).
Selain itu, ia juga membantah bahwa anak-anak Opa Hans tidak merespons dengan kabar meninggalnya orangtua.
"Narasi terkait dengan tidak adanya respons dari anak-anak mendiang atas berita meninggalnya mendiang di kediaman mendiang, itu adalah tidak benar," tegas Andreas.
Tak hanya itu, Andreas juga membantah bahwa anak-anak Opa Hans tidak menjenguk orang tuanya sejak tahun 2017.
"Narasi terkait anak-anak mendiang tidak pernah menemui mendiang sejak tahun 2017 itu tidak benar," jelasnya.
Andreas mengatakan, bahkan kliennya tersebut sempat tinggal bersama mendiang orang tuanya.
Ia menjelaskan, Aris bersama anak-anaknya tinggal bersama dalam satu atap sejak rumahnya dibeli pada tahun 2018 silam.
Namun beberapa tahun setelahnya, Aris memutuskan untuk keluar dari rumah tersebut karena mendapatkan pekerjaan.
"Berdasarkan fakta-fakta yang ada, klien kami tidak tinggal serumah dengan mendiang sejak rumah dibeli oleh mendiang pada tahun 2018," beber Andreas.
Baca juga: 3 Anak Lansia Tewas Membusuk Malah Tanya Nasib Rumah Ketimbang Minta Maaf, Pak RT Geram, Bakal Dibui
Kendati begitu, Andreas pun mengungkap kondisi perkenomian anak-anak Oma Hans dan Opa Rita yang tengah tidak stabil.