"Kronologis pengeroyokan, penganiayaan, dan penculikan yang dialami saya oleh 6 pemuda bermotor yang mabuk di Kota Baru Parahyangan. Pada berita yang sempat beredar, kasus ini melibatkan saya dan teman saya WNA perempuan Korea pada 4 Februari lalu," kata Dave.
Dave menceritakan, pada malam itu ia tengah menjumpai teman perempuannya yang sangat dirindukannya karena selama ini kuliah di luar negeri. Dave dan teman perempuannya ini memutuskan untuk bertemu di Kota Baru Parahyangan, tempat tinggal temannya tersebut, dengan harapan bisa makan bersama dan berbincang di dalam mobil.
"Ini sesuatu yang biasa kami lakukan dari dulu dengan teman SMA kami yang lain. Setelah selesai makan dan bersiap-siap untuk pulang, kami baru sadar bahwa mobil yang dimiliki oleh teman saya tidak mau menyala dan ternyata mogok," katanya.
Dalam video yang diunggahnya, tampak jelas mereka tengah berusaha untuk menghidupkan mesin mobil tersebut kembali dengan berbagai cara. Namun mobil tak kunjung menyala dan lampu depan mobilnya malah menyala dan berkedip.
Dua orang asing yang berboncengan menggunakan motor kemudian datang menghampiri mobil tersebut. Mereka yang merupakan para pelaku tersebut kemudian menggebrak pintu mobil dengan keras dan bertanya dengan nada keras. Melihat Dave di dalam mobil bersama seorang perempuan, pelaku kemudian menyimpulkan sendiri bahwa Dave dan teman perempuannya tersebut sedang berbuat mesum.
Lontaran pernyataan rasis dan prasangka-prasangka buruk pun dilontarkan pelaku kepada Dave. Dave berusaha menjelaskan dengan baik namun pelaku tampak tidak mau mendengar dan keukeuh bahwa Dave sedang berbuat mesum dan ia tidak mau menanggung dosa perbuatan Dave.
Teman perempuan Dave tampak ketakutan dan menjelaskan bahwa mereka hanya sedang makan, tidak berbuat mesum. Ia bahkan meminta maaf berkali-kali dengan harapan orang asing tersebut mau mengerti.
"Sudah terbukti bahwa saya tidak mesum karena saya punya rekaman dari sebelum kejadian sampai detik-detik akhir saya dianiaya dan diculik. Sebelum dianiaya, para pelaku menggebrak pintu kaca mobil teman saya selama 13 menit. lalu pintu kaca tengah bagian kiri dan kanan dipecahkan dengan batu yang cukup besar," kata Dave.
Kemudian datanglah empat teman pelaku, dengan mengendarai dua motor. Saat itulah Dave mengaku menerima pukulan dan tendangan hingga membuat wajahnya babak belur, telinga robek, dan bajunya dilepas pelaku dengan tujuan agar warga sekitar percaya ia telah berbuat mesum.
"Saat itu saya ketakutan, hopeless, dan pasrah. Yang ada dipikiran saya adalah bagaimana reaksi orang tua saya ketika datang ke TKP jika saya tidak selamat," katanya.
"Saya sempat diculik dan diancam pembunuhan tapi untungnya saya sempat melarikan diri dan akhirnya ada satpam yang bisa membantu saya sebelum polisi datang," katanya.
3. Satu dari enam pelaku masih buron
Polres Cimahi kemudian menangkap para pelaku yang dalam keadaan mabuk tersebut. Pelaku pun sudah menjalani proses hukum.
Polres Cimahi pada Februari lalu menyatakan bahwa enam berandalan bermotor ini mengeroyok korban atas nama Lee Ji Hyeon, tepatnya pada Minggu (4/2/2024) sekitar pukul 02.30 WB. Saat itu, polisi sudah menangkap lima pengeroyok itu dan satu lainnya masih buron.