Berita Viral

Sandi Petugas Damkar Coret Nama Temannya saat Dipanggil Atasan, Buntut Video Bongkar Borok Dinas

Editor: Torik Aqua
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sandi Butar Butar memenuhi panggilan atasannya usai memviralkan kerusakan peralatan di UPT Damkar Cimanggis, Selasa (23/7/2024).

Sebelumnya, Aksi anggota pemadam kebakaran (Damkar) Kota Depok ‘room tour' memamerkan kerusakan sarana prasarana (Sarpras) viral di sosial media (sosmed).

Pria yang mengenakan seragam Damkar berwarna biru lengkap dengan sepatu pantofel hitam itu menunjukkan sejumlah peralatan yang rusak.

Petugas Damkar itu memperlihatkan gergaji mesin yang rusak hingga rem tangan mobil yang blong tidak berfungsi dengan baik.

"Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, selamat datang room tour di kantor Pemadam Kebakaran Kota Depok. Ya, silahkan untuk warga masyarakat Kota Depok, saya mohon maaf sekali. Setiap ada telepon di UPT kami dan UPT-UPT lainnya mengenai pohon tumbang. Bukan kami tidak mau mengerjakan, tapi sensor kami rusak," kata petugas Damkar itu, dikutip Jumat (19/7/2024).

"Ya, kami sudah bikin nota dinas berbulan-bulan yang lalu, tapi belum dibenahi. Mohon maaf untuk warga Kota Depok," sambungnya.

Lantas, petugas damkar tersebut menaiki sebuah mobil pemadam dengan keadaan rem tangan sudah tidak berfungsi.

Ia mengeluhkan kondisi tersebut yang membuat petugas Damkar was-was saat mengendarai mobil pemadam untuk bertugas.

"Kalau di tanjakan rasanya dag-dig-dug, pengen copot (jantungnya), takut mobil mundur. Kalau untuk laporan atau nota di atas, kami sudah buatkan semuanya. Kalau dikata untuk laporan, kami sudah melapor kemarin sama seperti kemarin solar. Ya, Bapak, diramaikan dulu, baru dibenahi," pungkasnya. 

Sosok Damkar Depok yang Bongkar Borok Dinas Damkar Kota Depok

sosok Damkar pemberani itu ternyata bernama Sandi.

Petugas yang bernama Sandi itu mengkonfirmasi video viral yang menampilkan dirinya.

"Ceritanya sesuai dengan di video, fakta. (Diviralkan) dulu baru dibenerin," kata Sandi.

Perbuatannya ini dilakukan demi memotivasi rekan kerja mereka yang selalu ke lapangan dan menjalankan tugasnya.

Selain itu Sandi juga sudah capek mendengar komplain masyarakat lantaran tidak bisa memberikan pelayanan yang maksimal.

Menurut Sandi, sebelum video tersebut viral pihaknya sudah membuat komplain berkali-kali. Namun hal itu tidak kunjung ditanggapi oleh Unit Pelaksana Teknis (UPT) terkait.

Halaman
1234

Berita Terkini