Di sisi lain, tingginya elektabilitas pasangan ini juga diakibatkan belum ada calon penantang yang pasti mendaftarkan diri, salah satunya Risma-Marzuki atau sebaliknya Marzuki-Risma.
Dijelaskan Baihaki, sampai saat ini masih ada tiga parpol yang belum menentukan pilihan, yakni PKB, PDIP dan NasDem.
Sementara sisanya sudah menentukan pilihan mendukung Khofifah-Emil maju dalam kontestasi daerah ini.
Adapun parpol tersebut di antaranya yaitu Partai Demokrat, Gerindra, Golkar, PAN, PSI, PKS dan PPP serta didukung Perindo.
Menurut Baihaki, penantang harus segera dimunculkan lantaran Pilgub sudah mendekati pendaftaran.
Sehingga, optimalisasi pencarian suara dapat dilakukan.
Dalam analisa Baihaki, meski hingga saat ini belum ada Paslon penantang namun ia ragu jika Khofifah-Emil akan melawan kotak kosong.
Hanya saja, sampai saat ini kubu penantang belum mengenalkan siapa sosok pesaingnya saat ini.
"Kalau ingin menjadi penantang perlu segera mendeklarasikan diri untuk bertarung dengan petahana," terang Baihaki.
Sosok Risma Disebut Pesaing Ideal
Mengacu survei Litbang Kompas periode Juni 2024, Menteri Sosial Tri Rismaharini dapat menjadi pesaing ideal kubu Khofifah.
Pasalnya, nama Risma cukup populer di Jawa Timur.
Survei Litbang Kompas periode Juni 2024, elektabilitas Khofifah tertinggi dibanding calon lain, yakni mencapai 26,8 persen.
Namun, nama Risma juga mendapatkan elektabilitas yang lumayan yakni sekira 13,6 persen.
Sementara Emil Dardak 3,8 persen dan Syaifullah Yusuf hanya mendapatkan 1,8 persen.