Berita Viral

Nasib Desa yang Dihapus dari Peta, Pemandangan Alam Menawan Cuma Tinggal Kenangan, Kisah Memilukan

Penulis: Ignatia
Editor: Mujib Anwar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sudah tak ada lagi desa yang dihapus dari peta karena tragedi beberapa tahun silam

TRIBUNJATIM.COM - Beginilah nasib desa yang dihapus dari peta karena sebuah tragedi yang membuatnya dihapus secara administratif.

Kawasan Dataran Tinggi Dieng di Jawa Tengah tidak hanya menawarkan pemandangan alam yang menawan, tetapi juga menyimpan kisah Desa Kepucukan yang memilukan.

Apabila dicari di dalam peta, memang tidak lagi bisa ditemukan nama dan lokasi Desa Kepucukan di Dieng.

Hal ini karena Desa Kepucukan telah dihapus secara administratif karena dinyatakan sudah tidak layak huni pasca-tragedi Sinila di tahun 1979.

Tragedi Sinila juga tercatat sebagai salah satu bencana alam terbesar dalam sejarah yang diakibatkan oleh gas beracun.

Bahkan, lokasi Desa Kepucukan saat ini menjadi zona merah yang memiliki risiko bahaya tinggi apabila Kawah Sinila dan Kawah Timbang kembali menunjukkan aktivitasnya.

Sebelum Tragedi Sinila terjadi, Desa Kepucukan sama seperti desa-desa lain di Dieng yang dihuni oleh beberapa kepala keluarga.

Lokasi Desa Kepucukan saat itu masuk ke wilayah administratif Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah.

Sementara jarak Desa Kepucukan kurang dari satu kilometer dari Kawah Sinila yang juga berdekatan dengan Kawah Timbang.

Sehingga, sebelum tragedi terjadi, lokasi Desa Kepucukan menjadi salah satu desa yang lokasinya berdekatan dengan kedua kawah tersebut. 

Baca juga: Oknum LSM JCW Resahkan Kades dan Perangkat Desa di Tulungagung, Minta Sumbangan, Ngaku eks Pejabat

Sayangnya, saat itu warga Desa Kepucukan tidak menyadari adanya ancaman gas mematikan yang akan menjadi mimpi buruk di kemudian hari.

Dilansir dari arsip pemberitaan Harian Kompas, sedikitnya 150 orang meninggal pada tragedi yang terjadi pada Selasa, 20 Februari 1979, pagi.

Korban kehilangan nyawa karena menghirup gas beracun yang timbul akibat aktivitas vulkanik gunung api Dieng. (Kompas, 22 Februari 1979).

Peristiwa yang sempat menggemparkan tersebut kemudian dikenang sebagai Tragedi Sinila.

Halaman
123

Berita Terkini