"Merujuk pada referensi jurnal medis, angka kematiannya tidak tinggi dan termasuk rendah. Positif negatifnya sama dengan prosedur lain, tinggal gimana melakukanya dengan aman," papar Tompi, seperti dikutip TribunJatim.com dari Kompas.com, Selasa (30/7/2024).
Tompi menjelaskan, ada beberapa faktor yang memengaruhi keberhasilan jalannya operasi sedot lemak.
Pertama, sedot lemak harus dilakukan di tempat tepercaya dengan dokter bedah plastik yang kompeten di bidangnya.
Kedua, prosedur sedot lemak harus dilakukan dengan tata cara yang baik, bahkan sejak fase persiapan dan pembiusan pasien.
Terakhir, lanjut Tompi, dokter wajib memperhatikan penatalaksanaan atau manajemen pasca-operasi sedot lemak.
Baca juga: Kisah Mencekam Polisi Vs Polisi di Tual, Suara Tembakan Bersautan Bikin Jemaat yang Ibadah Takut
"Kalau itu semua dikerjakan, bisa dijauhkan dari risiko komplikasi sedot lemak," ujar Tompi.
Tompi mengungkapkan, pasien yang menjalani sedot lemak dengan prosedur yang salah, bisa mengalami sejumlah risiko komplikasi selain emboli berujung meninggal dunia.
Risiko tersebut antara lain, iregularitas yang menyebabkan permukaan kulit tampak tidak merata dan bergelombang akibat penyedotan yang terlalu dalam.
Pasien juga bisa mengalami infeksi serta seroma. Untuk diketahui, seroma adalah adalah kondisi ketika cairan menumpuk di bawah kulit.
Selain itu, ada beberapa risiko sedot lemak dengan tindakan medis asal-asalan yang perlu diwaspadai oleh pasien.
Untuk diketahui, selebgram ENS yang terbang jauh dari Medan ke Depok tewas usai menjalani operasi penyedotan lemak di Klinik WSJ, Beji, Kota Depok, pada 22 Juli 2024.
Korban dinyatakan tewas saat dilarikan ke rumah sakit di daerah Margonda karena kejang-kejang dan pecah pembuluh darah.
ENS sudah dimakamkan di Medan, Sumatera Utara pada Selasa (23/7/2024).
Sejauh ini, Polres Metro Depok sedang memeriksa dua saksi, yakni dokter (A) dan suami pemilik Klinik WSJ.
"(Dua saksi yang diperiksa) dari dokter yang menangani dan suami dari pemilik klinik," ujar Kapolres Metro Depok Kombes Arya Perdana kepada wartawan, Minggu (28/7/2024).
Berita viral lainnya
Informasi lengkap dan menarik lainnya diĀ Googlenews TribunJatim.com