Berita Surabaya

Adik di Surabaya yang Aniaya Kakak hingga Tewas Diduga Hendak Merekayasa Kematian namun Tak Tega

Penulis: Luhur Pambudi
Editor: Dwi Prastika
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sekuriti menunjukkan rumah di kawasan Jalan Taman Darmo Indah Selatan, Karangpoh, Tandes, Surabaya, Jawa Timur, yang menjadi lokasi wanita ditemukan tewas tergeletak di atas anak tangga dengan kondisi leher terdapat ikatan kabel, Selasa (30/7/2024). 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luhur Pambudi

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Terduga pelaku pembunuhan wanita berinisial SA (30) di rumah kontrakan Jalan Taman Darmo Indah Selatan, Karangpoh, Tandes, Surabaya, diduga sempat berusaha merekayasa kematian korban menjadi seolah seperti mengakhiri hidup. 

Hal tersebut ditengarai dari adanya temuan seutas kabel berkulit karet warna hitam pengisian daya laptop yang terlilit di bagian leher korban. 

Temuan hasil pandangan mata itu sempat dilihat oleh saksi yang pertama kali melihat kondisi korban, yakni sekuriti perumahan, Septa Eka Pratama, Selasa (30/7/2024) siang. 

Diketahui, korban SA diduga kuat dianiaya hingga tewas oleh adik kandungnya sendiri berinisial PR (26) pada Senin (29/7/2024) dini hari. 

Berdasarkan informasi yang dihimpun TribunJatim.com, PR menghabisi nyawa korban SA dengan cara dipiting dari sisi belakang, menggunakan lengan tangan kanannya. 

Proses penguncian tubuh 'piting' yang mafhum digunakan sebagai teknik olahraga gulat itu dilakukan PR tepat di bagian leher SA. 

Postur tubuh PR yang lebih besar menguntungkannya melakukan aksi kekerasan semacam itu kepada korban yang cenderung berpostur kurus. 

Setelah korban tak berdaya, lemas, hingga kehabisan napas dan akhirnya tewas tak bergerak, PR berusaha menghilangkan jejak aksi kebrutalannya. 

Baca juga: Sosok Wanita di Surabaya yang Diduga Tewas Dibunuh Adik Kandung, Sempat Cekcok dengan Terduga Pelaku

Caranya, membuat seolah-olah kematian SA merupakan hal wajar atas dasar motif mengakhiri hidupnya sendiri. 

Modusnya, PR membawa tubuh korban SA ke atas tangga lalu mengikat bagian lehernya menggunakan kabel alat elektronik untuk digantungkan di atas tangga. 

Namun, diduga PR tidak tega dengan cara-cara tersebut.

Tak pelak jasad sang kakak dibiarkan dengan posisi teronggok di atas anak tangga. 

"Dipiting gini, sampai meninggal, lalu dibawa ke atas mau kayak dibuat mengakhiri hidup, tapi dia gak tega, makanya dibiarkan. Ya pakai kabel," ujar saksi warga sekitar yang enggan menyebutkan nama, pada TribunJatim.com, di depan rumah korban, Rabu (31/7/2024). 

Lalu, sekuriti perumahan, Septa Eka Pratama (23) mengaku tidak yakin kabel hitam yang melilit leher korban menjadi penyebab tewasnya korban.

Halaman
12

Berita Terkini