Berita Surabaya

Adik di Surabaya yang Aniaya Kakak hingga Tewas Diduga Hendak Merekayasa Kematian namun Tak Tega

Penulis: Luhur Pambudi
Editor: Dwi Prastika
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sekuriti menunjukkan rumah di kawasan Jalan Taman Darmo Indah Selatan, Karangpoh, Tandes, Surabaya, Jawa Timur, yang menjadi lokasi wanita ditemukan tewas tergeletak di atas anak tangga dengan kondisi leher terdapat ikatan kabel, Selasa (30/7/2024). 

Berdasarkan pengamatannya, di lokasi, untuk pertama kalinya, posisi tubuh korban dalam keadaan tertelungkup. Wajahnya tertutup rambut panjangnya yang terurai berantakan. 

Kemudian, tangan dan kaki kanan korban menggantung di samping anak tangga. 

Dan yang sempat membuat Eka Septa bingung, terdapat kabel yang mafhum sebagai pengisi daya laptop terlilit di leher korban. 

Namun, ia tak mengetahui pasti, apakah ikatan kabel tersebut benar-benar menimbulkan luka pada leher korban. 

"Saya lihat ke atas menemui korban tadi kayak tertelungkup. Tangan kaki menjuntai. Kurang tahu kalau luka. Ada kabel di leher. Kabel warna hitam. Kayak kabel charger agak besar. Kayak charger laptop," ujarnya saat ditemui TribunJatim.com di lokasi, Rabu (31/7/2024). 

Sementara itu, Kapolsek Tandes Polrestabes Surabaya, Kompol Budi Waluyo tak menampik adanya beberapa bagian temuan fakta tersebut, yang melingkupi penyebab kematian korban. 

Namun, ia enggan berspekulasi macan-macam atas hasil akhir penyelidikan kasus tersebut, sebelum seluruh alat bukti yang ditunjang dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), prarekonstruksi, rekam medis hasil autopsi terhadap jasad korban, rampung disusun menjadi bahan laporan utuh. 

"Kami masih menunggu hasil gelar perkara, mohon waktu," ujarnya saat dihubungi TribunJatim.com.

Budi menegaskan, penyelidikan kasus tersebut sudah masuk dalam tahapan penyidikan, setelah pihaknya mengamankan seorang terduga pelaku yang ditengarai bertanggung jawab atas kematian korban. 

Sosok si terduga pelaku tersebut kini sedang dimintai keterangan dalam tahapan penyidikan. Termasuk dengan melakukan rekonstruksi adegan awal di lokasi kejadian yang dilakukan pada Rabu (31/7/2024) pukul 14.00 WIB.

Disinggung mengenai potensi adanya penambahan tersangka, Budi menegaskan, kemungkinan tersebut sangatlah kecil. 

"Kami sedang amankan satu terduga pelaku, mengenai motifnya, nanti kami sampaikan setelah penyidikan rampung, karena kami masih gelar perkara," pungkasnya. 

Berita Terkini