Para calon jemaah dari Garut ini awalnya dijadwalkan berangkat Oktober 2023.
Namun diundur oleh penyelenggara pada 22 November 2023.
Di tanggal tersebut, mereka akhirnya berangkat menggunakan bus ke Jakarta.
Rombongan selanjutnya menginap di salah satu hotel di daerah Cengkareng, Jakarta Barat.
Kemudian calon jemaah menanyakan waktu pemberangkatan kepada pelaku.
Adapun pelaku menyampaikan pemberangkatan kembali diundur.
Korban menilai ada yang salah dalam kegiatan perjalanan umrah tersebut.
Mereka kemudian memutuskan untuk pulang ke Garut.
Lalu mereka melaporkan kejadian ini ke Polres Garut.
Camat Pamulihan, Robiul Awaludin, membenarkan puluhan warganya tertipu travel umrah.
Ia mengkonfirmasi, kejadian tersebut juga sudah dilaporkan ke pihak kepolisian.
"Ya, itu benar (ada) kejadiannya. Kasusnya sedang ditangani Polres Garut," ujar Robiul Awaludin saat dihubungi, dikutip dari Tribun Jabar, Selasa (5/12/2023).
Dikutip dari Antara, Kepolisian Resor Garut telah mendapat laporan resmi dan tengah menyelidki kasus tersebut.
"Saat ini kami masih melakukan pemeriksaan kepada para saksi," kata Kepala Satuan Reskrim Polres Garut, AKP Ari Rinaldo.
Polisi juga tengah memburu terduga penipu yang sudah diketahui identitasnya.