Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, David Yohanes
TRIBUNJATIM.COM, TULUNGAGUNG - Perwakilan warga Desa Wonorejo, Kecamatan Pagerwojo, Tulungagung, Jawa Timur, menghadiri rapat dengar pendapat di DPRD Tulungagung, Kamis (1/8/2024).
Warga menuntut perbaikan jalan di selingkar Waduk Wonorejo yang ada di tengah desa mereka.
Sebab jalan ini mengalami kerusakan 70 persen, namun selama 20 tahun tidak kunjung ada perbaikan.
Menurut Ketua Paguyuban Masyarakat Wonorejo, Heriyanto, tidak ada satupun pihak yang mau mengakui sebagai pihak yang bertanggung jawab.
Para pihak yang dimaksud adalah Perum Jasa Tirta (PJT), Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS), serta Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR).
“Dari 20 tahun yang lalu keluhan kami hanya satu, jalan yang rusak sepanjang lingkar waduk. Sampai saat ini tidak ada yang mengakui status jalan itu,” keluh Heriyanto.
Lanjutnya, semua pihak terkait seperti saling lempar tanggung jawab perbaikan jalan itu.
Padahal jalan di sekeliling Waduk Wonorejo ini adalah satu-satunya akses bagi sekitar 6.000 warga Desa Wonorejo.
Akibatnya warga yang menjadi korban karena kerusakan jalan ini, mulai dari kecelakaan karena lubang jalan, hingga terhambatnya layanan kesehatan.
Baca juga: Mas Dhito Ajak Kepala Daerah Selingkar Wilis Bangun Jalan Non Tol untuk Tunjang Akses Bandara Kediri
“Kami hanya minta pembenahan, tapi semua instansi saling lempar tanggung jawab. Mulai BBWS, PJT, PUPR,” katanya.
Jalan selingkar Waduk Wonorejo ini sepanjang 24 kilometer, kondisinya ada lubang di sepanjang jalan.
Selama 20 tahun, hanya sekali ada perbaikan ala kadarnya di tahun 2016, itupun disebut warga hanya aspal sawur.
Perbaikan sebagian kecil inipun tidak membawa dampak perubahan apa-apa.
Warga juga sudah melakukan segala upaya untuk menyuarakan perbaikan jalan desa mereka.