Jenazah WD pun sudah diautopsi di RS Bhayangkara Losarang Indramayu pada Kamis malam kemarin.
Bupati Indramayu, Nina Agustina dan jajarannya bahkan meninjau langsung proses autopsi ke rumah sakit.
Camat Cikedung, Encep RS menyampaikan, pemerintah akan ikut serta membantu pihak kepolisian untuk mengungkap fakta sebenarnya yang terjadi dalam kejadian tersebut.
“Untuk saat ini infonya masih simpang siur, tapi pemerintah hadir di sini, termasuk tadi kami mengantarkan korban hingga ke pemakaman,” ujar dia.
Agus Tarsudi mewakili keluarga sangat berharap penyebab dan kronologi meninggalnya WD bisa segera terungkap.
Pihaknya tidak ingin menduga-duga maupun menaruh curiga soal meninggalnya WD dan menyerahkan semua penanganan perkara kepada pihak kepolisian.
“Kalau untuk menempuh jalur hukum belum terpikir, kami cuma ingin tahu penyebab kematiannya saja,” ujar dia.
Kapolres Indramayu, AKBP Ari Setyawan Wibowo melalui Kasat Reskrim Polres Indramayu, AKP Hillal Adi Imawan menyampaikan, pihak kepolisian akan menangani serius perkara meninggalnya WD.
Proses penyelidikan pun tengah berlangsung.
Pihaknya juga meminta kepada semua pihak untuk mempercayakan penuh penanganan perkara kepada pihak kepolisian.
“Polisi akan bekerja dengan serius untuk menindaklanjuti perkara ini dengan profesional, akuntabel, dan prosedural,” ujar dia.
Ada pun untuk penyebab kematian, polisi belum dapat mengungkap hal tersebut, termasuk memastikan apakah WD benar menjadi korban bullying atau bukan seperti yang banyak beredar.
Polisi dalam hal ini masih menunggu dahulu hasil dari autopsi yang sudah dilakukan pada malam hari kemarin.
“Untuk penyebab kematian kami belum bisa sampaikan saat ini karena kami juga masih melakukan penyelidikan, termasuk menunggu hasil autopsi dahulu,” ujar dia.
Artikel ini telah tayang di TribunCirebon.com
Berita Viral dan Berita Jatim lainnya
Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunJatim.com