Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Febrianto Ramadani
TRIBUNJATIM.COM, MADIUN - Harga tomat di Kabupaten Madiun sedang mengalami anjlok.
Oleh tengkulak, tomat dari petani saat ini hanya dihargai sekitar Rp 2.000 sampai Rp 3.000 per kilogram.
Salah Satu Petani Tomat di Desa Purworejo, Kecamatan Geger, Kabupaten Madiun, Suwandi, mengungkapkan, harga jual tomat menurun drastis, sudah berlangsung satu bulan terakhir.
“Biasanya harga tomat sendiri di kisaran Rp 5.000 sampai Rp 10.000 per kilogram. Padahal saat musim kemarau seperti ini, kualitas tomat tergolong cukup bagus, dan terbebas dari berbagai hama penyakit,” ujar Suwandi, Minggu (4/8/2024).
Dirinya menilai, stok di pasaran masih cukup melimpah, sementara konsumsi masyarakat tidak ada peningkatan.
Baca juga: Harga Tomat Terus Anjlok, Petani di Magetan Bagikan Hasil Panen ke Peternak, untuk Pakan Hewan
Ditambah lagi, panen raya di sejumlah daerah diduga menjadi pemicu anjloknya harga komoditas tersebut.
“Saya tetap memanen tomat agar tidak semakin merugi, meskipun hasil panen hanya cukup untuk balik modal penanaman, dan perawatan seminimal mungkin,” ucapnya.
Ia hanya berharap, harga jual tomat bisa kembali naik, supaya mereka bisa merasakan keuntungan atas kerja kerasnya menanam tomat.
Baca juga: Debat Pergantian Shift Berujung Duel, Jukir Pasar Besar Kota Madiun Ditusuk Rekannya
“Kalau kondisinya terus menerus seperti ini jadi sulit untuk mendapatkan keuntungan,” pungkasnya.