Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Pramita Kusumaningrum
TRIBUNJATIM.COM, PONOROGO - Petani cabai rawit di Desa Ronosentanan, Kecamatan Siman, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, semringah.
Pasalnya, harga cabai rawit bertahan dalam harga tinggi hingga saat ini.
Pantauan di lokasi, petani cabai rawit melakukan panen, pada Selasa (6/8/2024).
Walaupun matahari bersinar terang, mereka tetap melakukan panen.
Mereka terlihat semangat, karena saat ini cabai dibeli pedagang dengan harga tinggi.
Para petani memilih satu per satu, mana cabai yang bisa dipanen atau tidak.
“Setiap lima hari sekali panen. Alhamdulillah panen bagus, harganya juga bagus,” ungkap salah satu petani, Muji Suryono, Selasa (6/8/2024).
Dia menjelaskan, musim panen kali ini ketiban berkah.
Lantaran hasil cabai rawit yang dipanen bagus. Pun harga juga bersahabat.
“Sekarang dibeli Rp 60 ribu per kilogram. Sekali panen saya bisa mendapatkan 90 kilogram. Dengan lahan 1 kotak atau 1.400 meter persegi,” katanya.
Baca juga: Kenaikan Harga Cabai Rawit Picu Inflasi di Kabupaten Mojokerto pada Juli 2024
Dengan harga Rp 60 ribu per kilogram, kata dia, bila dikalkulasikan satu kali panen mendapatkan Rp 5.400.000. Karena 90 kilogram dikali Rp 60 ribu.
“Panen sebelumnya tidak sampai Rp 60 ribu per kilogram. Dulu hanya Rp 25 ribu per kilogram. Semoga tetap bertahan sampai musim penghujan,” terangnya.
Petani lain, Yateno juga mengatakan hal hang sama.
Dia mengaku, untuk musim panen kali ini ia mendapatkan untung yang lumayan dibanding sebelumnya.
“Sekarang Rp 60 ribu per kilogram. Biasanya kalau panen Rp 25 ribu per kilogram sampai Rp 30 ribu per kilogram. Ya sekarang untung,” pungkasnya.
Sekadar diketahui, harga cabai rawit di Bumi Reog, sebutan Ponorogo, mengalami lonjakan.
Data terakhir, harga cabai rawit di Pasar Legi Songgolangit Ponorogo mencapai Rp 75 ribu per kilogram hingga Rp 85 ribu per kilogram.