Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luhur Pambudi
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Anggota jajaran Polda Jatim berhasil menyelesaikan 88 persen kasus yang telah dilaporkan masyarakat periode Juli 2024.
Dari 5.409 kasus yang dilaporkan masyarakat, terdapat 4.754 kasus yang berhasil dituntaskan oleh anggota jajaran di tingkat polsek, polres, atau satuan kerja Polda Jatim.
Kapolda Jatim, Irjen Pol Imam Sugianto mengatakan, kejahatan bisa terjadi berselang sembilan menit sembilan detik dan risiko penduduk terkena kejahatan sebanyak 12 orang per 100.000 penduduk.
Tren gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) terhadap lima kasus tertinggi periode bulan Juni dan Juli 2024, menunjukkan perubahan signifikan pada berbagai kasus.
Pertama, kasus penyalahgunaan narkotika. Pada bulan Juni 2023 terdapat 370 kasus, dibandingkan bulan Juli 2024 terdapat 384 kasus.
Kedua, kasus pencurian dengan pemberatan (curat). Bulan Juni 2023 terdapat 445 kasus, dibandingkan bulan Juni 2024 terdapat 301 kasus, mengalami penurunan 144 kasus, dengan persentase 32,36 persen.
Ketiga, kasus pencurian motor (curanmor). Bulan Juni 2023 terdapat 150 kasus dibandingkan bulan Juli terdapat 85 kasus, mengalami penurunan 65 kasus dengan persentase 43,3 persen.
Keempat, kasus penganiayaan. Bulan Juni 2023 terdapat 210 kasus dibandingkan bulan Juli terdapat 249 kasus, mengalami peningkatan 39 kasus, atau 18,57 persen.
Kelima, kasus kecelakaan lalu lintas (laka lantas). Bulan Juni 2023 terdapat 2.383 kasus, dibandingkan bulan Juli sebanyak 2.186 kasus, mengalami penurunan 150 kasus atau 6,42 persen.
Baca juga: Jadwal Tanding Klub Asal Jawa Timur, Polda Jatim Siap Kawal Keamanan Laga Sepak Bola Liga 1 2024
"Untuk itu, saya minta agar masing-masing Kasatker dan Kasatwil dalam menyikapi berbagai tantangan tugas yang bersifat multi aspek tersebut," ujarnya saat menyampaikan paparan Analisis dan Evaluasi (Anev) Situasi Kamtibmas, di Prigen, Pasuruan, Selasa (6/8/2024).
Kemudian, mengantisipasi potensi kerawanan jelang HUT Kemerdekaan RI, Irjen Pol Imam Sugianto juga mengimbau anggotanya agar meningkatkan keamanan dan penjagaan.
Khususnya, kewaspadaan terhadap kelompok separatis yang menolak kebhinekaan di Indonesia.
Bahkan, Irjen Pol Imam Sugianto juga mengatakan, situasi global turut mempengaruhi stabilitas Kamtibmas di Jatim.
Terutama dengan semakin memanasnya konflik antara Israel dan Palestina setelah terbunuhnya pimpinan Hamas di Iran.