TRIBUNJATIM.COM - Nasib Puji Rahayu (59) akses jalan di rumahnya ditutup tembok oleh tetangga.
Bahkan lurah setempat juga tak berkutik dengan kasus tersebut.
Diketahui sebelumnya, akses satu-satunya rumah Puji yang tinggal di RT 09 RW 09, Cililitan, Kramatjati, Jakarta Timur, ditutup tetangga.
Jalan itu ditutup menggunakan tembok batako.
Baca juga: Nasib Puji, Akses Jalan Rumahnya Ditembok Ahli Waris Tetangga, Jalan Umum Cuma Lewat RPH Anjing
Jalan tersebut ditutup oleh keluarga pemilik tanah, yakni Mohamad Sidik, Minggu (5/8/2024).
Mohamad Sidik adalah salah satu ahli waris dari pemilik tanah yang tak lain ayahnya sendiri, yaitu Muhammad Ali atau akrab disapa Engkong Ali.
Alhasil, Puji dan keluarga mau tak mau keluar dan masuk melalui ruang tengah rumah tetangganya yang masih saudaranya sendiri.
Termasuk Puji, total ada dua rumah yang berisi delapan Kepala Keluarga (KK) beranggotakan 21 orang yang terdampak penutupan jalan ini.
Adapun Sidik menutup akses jalan tersebut karena merasa bising. Sebab, sebelum Pemilu 2024 lalu, rumah Puji kerap dijadikan tempat rapat salah satu partai politik (parpol).
Mediasi RT-RW gagal
Lurah Cililitan, Sukarya, mengungkapkan, perkara penutupan akses jalan di depan rumah Puji dan saudaranya ini sudah pernah dimediasi oleh Ketua RT dan RW setempat. Kendati demikian, mediasi tersebut gagal.
“Sudah dikonfirmasi, sudah dimediasi oleh RT dan RW, cuma mentok,” ujar Sukarya kepada Kompas.com, Senin (5/8/2024).
Padahal, menurut Sukarya, persoalan ini seharusnya bisa selesai di mediasi tingkat RT dan RW.
“Seharusnya mereka bisa. Ini sih sebenarnya masalahnya mungkin masalah hati, kalau saya lihat sih masalah hati,” lanjut dia.
4 kali mediasi kelurahan