Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Nasib Puji, Akses Jalan Rumahnya Ditembok Ahli Waris Tetangga, Jalan Umum Cuma Lewat RPH Anjing

Nasib warga di Jakarta Timur, yang akses jalan rumahnya ditembok oleh ahli waris tetangga. Akses jalan hanya RPH anjing

Editor: Torik Aqua
KOMPAS.com/BAHARUDIN AL FARISI
Akses satu-satunya jalan di depan rumah warga bernama Puji Rahayu (49) di Cililitan, Jakarta Timur ditutup total pada Minggu (4/8/2024). 

TRIBUNJATIM.COM - Nasib warga di Jakarta Timur, yang akses jalan rumahnya ditembok oleh ahli waris tetangga.

Keluarga Puji Rahayu (49) warga Cililitan, Jakarta Timur kini kesulitan untuk mengakses jalan keluar.

Karena akses yang selama ini ia gunakan ditembok oleh ahli waris dari Muhammad Ali atau Engkong Ali sang pemilik tanah.

Sebab, saat dahulu Puji sempat meminta izin ke Engkong Ali secara lisan dan diperbolehkan karena tak nyaman rumahnya dekat Rumah Pemotongan (RPH) anjing.

Baca juga: Curhat Sunarto Ponorogo Akses Rumahnya Ditembok Margono: Motor Dititipkan, Lewat Satu Orang susah

Permintaan ini disampaikan Puji sebelum tahun 2000-an, jauh sebelum anak Engkong Ali, Mohamad Sidik (42), menutup total akses jalan tersebut.

“Mungkin, (keluarga) Ibu Puji kurang nyaman. Karena ada pemotongan hewan B1. Akhirnya, dia minta tolong ke belakang rumahnya, karena ada tanah yang luas yang bisa menghubungkan ke kelurahan,” kata Lurah Cililitan, Sukarya, kepada Kompas.com saat ditemui di Kantor Lurah Cililitan, Senin (5/8/2024).

Seiring berjalannya waktu, keluarga Puji merenovasi rumah dengan memindahkan bagian depan tempat tinggalnya.

Sebelumnya, teras depan rumah Puji merupakan kamar mandi.

Usai renovasi ini, akses jalan yang sebelumnya harus melalui tempat pemotongan hewan tidak terlalu difungsikan oleh keluarga Puji.

Namun, Sukarya menyebut, izin pembukaan akses jalan yang tanahnya milik Engkong Ali itu hanya sekadar lisan.

Tidak ada perjanjian tertulis bahwa Engkong Ali akan terus membuka jalan tersebut. 

“Itu kan (dulu) sepi, karena sudah berpuluh-puluh tahun, timbul kehidupan di situ. Nah, saya tanya, 'Bu Puji waktu diberikan jalan itu, ada hitam di atas putih enggak?', 'Enggak, (Engkong Ali mengatakan) pakai saja neng’,” kata Sukarya menirukan percakapannya dengan Puji.

Sementara, tanah yang semula milik Engkong Ali itu kini sudah diwariskan ke putranya, Mohamad Sidik.

"Ini saya tanya lagi Pak Sidik, 'Pak Sidik, itu jalan yang masuk (yang kini ditutup) itu, jalan umum bukan?', 'Bukan, Pak, jalan umum yang di depan’. Itu maksudnya yang ada pemotongan B1,” tambah Sukarya menirukan percakapan dengan Sidik.

Diberitakan sebelumnya, jalan di depan rumah warga bernama Puji Rahayu ditutup oleh keluarga pemilik tanah, yakni Mohamad Sidik, pada Minggu (5/8/2024).

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved