"Kalau Ibu Tien, dia sederhana sekali.
"Paling banter pakainya (perhiasan, red.) mutiara.
"Kebayanya selalu pakai (motif, red.) bunga-bunga gitu," kata Yuni Shara.
Yuni Shara juga mengatakan bahwa Tien Soeharto begitu perhatian kepada orang-orang di sekitarnya, terutama masalah kesehatan.
"Terus dia sangat perhatian untuk siapa di sekelilingnya yang sakit.
"Boleh berobat ke (Rumah Sakit, red.) Harapan Kita gratis.
"Jadi banyak yang dilakukan sama Ibu Tien itu untuk siapa-siapa yang punya sakit jantung dan lain-lain itu berobat ke Rumah Sakit Harapan Kita.
"Saat itu, ibu sangat memperhatikan masalah kayak sembako dan lain-lain.
"Itu perempuan yang memperhatikan," lanjut Yuni Shara.
Boleh dekat dengan Tien Soeharto, tapi rupanya jika Presiden Soeharto sudah ada di samping sang Istri, mereka yang ada di dekat Ibu Tien harus jaga jarak.
"Dan kalau ke Pak Harto itu angkernya, kita nggak boleh deket gitu.
"Begitu ada Bapak, itu kita langsung minggir, udah minggir," cerita Yuni Shara.
Suasana yang berbeda rupanya dirasakan Yuni Shara di masa kepemimpinan B.J. Habibie.
Acara kasual seperti pesta kebun mulai dilakukan, bisa jadi karena latar belakang B.J. Habibie yang lama hidup di luar negeri.
Kontak fisik juga menjadi hal yang lumrah dilakukan.