Berita Kota Malang

Aksi Hacker yang Retas Website 34 Hotel di Kota Malang, Ubah Harga Diskon Kamar & Nomor Rekening

Penulis: Kukuh Kurniawan
Editor: Samsul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ILUSTRASI - Akun Google Bisnis dari 34 hotel di Kota Malang jadi korban peretasan hacker.

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Kukuh Kurniawan

TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Akun Google Bisnis dari 34 hotel di Kota Malang jadi korban peretasan hacker.

Diketahui, hotel-hotel di Kota Malang yang menjadi korban peretasan tersebut, mulai dari level melati hingga bintang empat.

Dalam aksinya, pelaku hacker tidak hanya merubah nomor telepon dan nomor rekening.

Melainkan, juga merubah harga kamar hotel yang tercantum pada akun Google Bisnis termasuk menawarkan promo diskon.

Hal tersebut diungkapkan langsung Ketua PHRI Kota Malang, Agoes Basoeki.

"Itu (harganya) diganti-ganti terus, jadi dia (pelaku hacker) mengatur harga diskonnya. Bahkan ada yang promo diskonnya diubah sampai 80 persen," jelasnya, Rabu (14/8/2024).

Baca juga: Bukan Hanya Malang, Hotel di Kota Batu Juga Diretas Hacker

Dirinya menjelaskan, bahwa itu merupakan cara pelaku hacker untuk menarik korbannya.

"Mangkanya, sampai membuat orang tertarik dan langsung ingin melakukan transaksi," tambahnya.

Baca juga: Jawaban Melegakan Pemkab Jember Soal Akun BKN Diretas Hacker, Singgung Password Data ASN

Namun sejauh ini, belum ada laporan yang masuk terkait jumlah kerugian yang dialami oleh hotel korban peretasan.

"Memang sempat ada calon konsumen menanyakan tentang promo diskon besar yang ada pada akun Googgle Bisnis. Untungnya, calon konsumen ini konfirmasi ke kami, sehingga belum sempat sampai transaksi," bebernya.

Pihaknya juga menambahkan, bahwa peretasan tersebut sangat menggangu dan meresahkan hotel-hotel di Kota Malang.

"Tentunya, itu membuat kami merasa terganggu. Kami khawatir nantinya mempengaruhi kepercayaan pelanggan dan dapat berdampak kepada pariwisata di Kota Malang," terangnya.

Sementara itu, Kapolresta Malang Kota Kombes Pol Budi Hermanto mengungkapkan, pihaknya akan mengecek lebih lanjut apakah ada pihak hotel yang melapor terkait peretasan tersebut.

"Terkait hal itu, nanti saya cek dulu ya," tandasnya.

Berita Terkini