Bukan Hanya Malang, Hotel di Kota Batu Juga Diretas Hacker

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Dya Ayu

TRIBUNJATIM.COM, BATU - Hotel di Kota Batu yang masuk dalam anggota Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Batu, tak luput dari peretasan hacker.

Sama dengan nasib dari 34 hotel di Kota Malang juga mengalami peretasan, bedanya jumlah hotel Kota Batu yang diretas belum diketahui jumlah pastinya.

Hal ini disampaikan Ketua PHRI Kota Batu, Sujud Hariadi. Pihaknya mengatakan baru akan bertemu dengan 60 hotel anggota PHRI Batu terkait hal ini pada Kamis (15/8/2024) besok.

“Kayaknya ada yang kena retas, tapi untuk jumlahnya saya belum bisa memastikan dan baru besok saya bisa pastikan karena saya harus minta datanya ke BPD PHRI Jatim,” kata Sujud Hariadi kepada Tribun Jatim Network, Rabu (14/8/2024).

Baca juga: Awas Salah Transfer, Website Puluhan Hotel di Jatim Diretas Hacker, Pelaku Ubah Tampilan Rekening

Lebih lanjut Sujud mengatakan pihak PHRI Kota Batu telah membagikan petunjuk teknis untuk melakukan perbaikan akun Google Bisnis hotel yang diretas.

“Ya, untuk petunjuk teknis dari Google sudah kami berikan pada semua hotel,” jelasnya.

Seperti diketahui sebanyak 34 hotel-hotel di Kota Malang mulai kelas melati hingga bintang empat dan Kota Batu menjadi korban peretasan hacker.

Bentuk peretasan yang dilakukan hacker ialah dengan merubah nomor telepon, nomor rekening, harga kamar dan diskon hotel

Baca juga: Akun Google Bisnis 34 Hotel di Kota Malang Diretas, Nomor Telepon hingga Rekening Diubah

Akun Google Bisnis 34 Hotel di Kota Malang Diretas

Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Malang menyebut, akun Google Bisnis dari 34 hotel di Kota Malang, Jawa Timur, jadi korban peretasan hacker.

Diketahui, hotel-hotel di Kota Malang yang menjadi korban peretasan tersebut, mulai dari level melati hingga bintang empat.

Ketua PHRI Kota Malang, Agoes Basoeki mengatakan, pihaknya sudah menerima laporan dari hotel-hotel yang mengalami peretasan.

Untuk bentuk peretasannya, yaitu hacker mengubah nomor telepon hingga nomor rekening.

"Di akun Google Bisnis itu, kan tercantum nomor kontaknya, dan itu diganti oleh peretas. Kemudian mereka (hacker) juga mengacak-acak apa yang ada di akun tersebut, semisal harga kamar sekian sampai diskon berapa persen," jelasnya kepada TribunJatim.com, Rabu (14/8/2024).