TRIBUNJATIM.COM - Berikut ini sosok Anna Muawanah, riwayat pendidikan dan karirnya.
Sosok dan karir Anna Muawanah menarik untuk diulah setelah dipastikan batal diusung Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) untuk maju sebagai cabup di Pilkada Bojonegoro 2024.
Sebab, PKB secara mengejutkan sudah ikut Koalisi Bojonegoro Maju (KBM) untuk mengusung Setyo Wahono-Nurul Azizah sebagai cabup-cawabup di Pilkada Bojonegoro 2024 .
Padahal, pada Pileg 2024 Anna Muawanah berhasil membawa PKB menjadi partai pemenang di DPRD Bojonegoro dengan 13 kursi.
Sejalan dengan dinamika politik yang siginifikan itu, Anna Muawanah dikabarkan meninggalkan PKB. Dia juga dikabarkan menanggalkan jabatannya sebagai Ketua DPC PKB Bojonegoro.
Salah satu indikasi kebenaran kabar tersebut, Anna Muawanah selaku Ketua DPC PKB Bojonegoro tak ikut mengantar Setyo Wahono-Nurul Azizah ke KPU Bojonegoro, Rabu (28/8/2024) sore.
Baca juga: Partai Golkar Solid Siap Menangkan Pasangan Gus Mujib-Ning Wardah di Pilkada Pasuruan 2024
Posisi Anna Muawanah dalam ritus politik di KPU Bojonegoro itu, diganti Wakil Bendahara DPW PKB Jawa Timur (Jatim) Fauzan Fuadi. Dia dampingi Sekretaris DPC PKB Bojonegoro Abdulloh Umar.
Ditanya apakah Anna Muawanah keluar dari PKB dan menanggalkan kursi Ketua DPC PKB Bojonegoro, Fauzan Fuadi tak menjawab terang. Dia meminta waktu untuk pertanyaan dimaksud.
"Nanti dulu," ujarnya saat diwawancara cegat TribunJatim.com kala memasuki KPU Bojonegoro, Rabu (28/8/2024) sore.
Yang pasti, kata Fauzan sapaannya, dirinya saat ini menerima mandat atau penugasan dari DPP PKB agar menjadi pemimpin DPC PKB Bojonegoro dalam mendaftarkan Setyo Wahono-Nurul Azizah.
"Saya menerima mandat dari DPP, penugasan dari DPP untuk ikut mendaftarkan Setyo Wahono-Nurul Azizah," terangnya.
Ditanya apakah statusnya saat ini merupakan Pelaksana Harian (Plh) Ketua DPC PKB Bojonegoro menggantikan posisi Anna Muawannah, Fauzan hanya menjawab dengan senyuman.
Sebelumnya, pada 7 Agustus 2024 lalu, DPC PKB Bojonegoro masih kukuh mengusung Anna Muawanah sebagai cabup di Pilkada Bojonegoro 2024.
Bahkan parpol ini menyatakan tak gentar dikeroyok parpol Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang mengusung Setyo Wahono-Nurul Azizah sebagai cabup-cawabup di Pilkada Bojonegoro 2024.
Hal itu ditegaskan Sekretaris DPC PKB Bojonegoro, Abdulloh Umar.
Dia menyebut, partainya yakin mengusung Anna Muawanah sebagai cabup di Pilkada Bojonegoro 2024.
"Kami sangat yakin. Kami akan all out untuk memenangkan Anna Muawanah di Pilkada Bojonegoro 2024," tegasnya, Rabu (7/8/2024) siang.
Baca juga: Tanpa Koalisi, PKB Mantap Pasangkan Budi Setiyahadi dan Susilowati di Pilkada Tulungagung 2024
Saat ini, kata politisi yang akrab disapa Umar itu, segenap kader DPC PKB Bojonegoro terus memetakan kekuatan.
Kader-kader terus bergerilya mengeruk suara masyarakat di tingkat bawah.
"Kami memetakan kekuatan. Kantong-kantong suara PKB kami sudah tahu dan itu berharga bagi kami," jelas pria yang juga Ketua DPRD Bojonegoro ini.
Apakah suara masyarakat Nahdliyin tetap menjadi sasaran utama PKB untuk mendulang kemenangan di Pilkada Bojonegoro 2024, Umar menjawab diplomatis.
"Masyarakat Nahdliyin iya. Masyarakat umum juga. Suara semua golongan masyarakat kami harapkan," tutur politisi yang berusia 42 tahun tersebut.
Menurut Umar, masyarakat Kabupaten Bojonegoro saat ini sudah melek soal politik. Mereka sudah bisa menentukan sikap yang ideal dalam kontestasi Pilkada Bojonegoro 2024.
"Masyarakat sudah bisa menilai siapa yang tepat untuk dipilih," pungkas politisi asal Desa Pasinan, Kecamatan Baureno, Kabupaten Bojonegoro, itu.
Diketahui, DPC PKB Bojonegoro masih sendirian mengusung Anna Muawanah di Pilkada Bojonegoro 2024.
Parpol lain belum ada yang gabung. Anna Muawanah juga belum punya cawabup.
Sementara itu, lawan Anna Muawanah dalam Pilkada Bojonegoro 2024 adalah Setyo Wahono yang cawabupnya Nurul Azizah.
Pasangan ini sementara ini sudah diusung tujuh parpol.
Ketujuh parpol yang mengusung adik kandung Mensesneg Pratikno dan Sekda Bojonegoro itu rata-rata berasal dari KIM. Yakni Partai Gerindra, Golkar, Demokrat, PAN, PBB, PSI. Lainnya, PPP.
Baca juga: Eri Cahyadi Daftar ke KPU Surabaya, Pawai Budaya Ribuan Pendukung dan Barisan 18 Partai Ikut Kawal
Sosok dan Riwayat Pendidikan Anna Muawanah
Dr. Hj. Anna Muawanah, M.H. (lahir 3 Februari 1968) adalah politisi PKB yang menjabat sebagai Bupati Bojonegoro periode 2018-2023.
Pendidikan
Anna Muawanah mengawali pendidikannya di SDN Laju Lor, Singgahan, Tuban. Selanjutnya, ia masuk di MAN Tuban dan MAN Peterongan, Jombang.
Setelah tamat dari MAN, Anna memutuskan untuk hijrah ke Jakarta bersama suaminya dan masuk di Universitas Borobudur.
Setelah menjalani pendidikan S1, Ia melanjutkan studi ke Program Pasca Sarjana di Universitas Trisakti.
Untuk menuntaskan pendidikannya, Anna Mu'awanah mengambil program S3 di Universitas Negeri Jakarta dengan Jurusan Manajemen Lingkungan.
Organisasi
- Ketua Dewan Pengurus Pusat PKB (2008-2013)
- Ketua Umum Pergerakan Perempuan Kebangkitan Bangsa (2010-2013)
- Wakil Ketua Bidang Kelautan dan Perikanan KADIN Pusat (2010-2015)
- Wakil Bendahara Umum Pimpinan Pusat Muslimat NU (2011-2016)
- Ketua Induk Koperasi An – Nisa’ Muslimat NU (2015-2018)[3]
- Wakil Sekretaris Pengurus Pusat Muslimat NU (2016-2021)
Baca juga: Terima Formulir B1KWK dari Partai Golkar, Khofifah-Emil Bakal Daftar Pilgub Jatim 2024 di Hari Kedua
Karier
Sebelum menjadi anggota DPR-RI, Anna merupakan seorang pengusaha dan menjabat sebagai Komisaris di PT Sinarindo Mega
Perkasa (distributor besi) dan PT Sinar Katel Perkasa (peternakan) dan Direktur Utama di PT Fortuna Megah Perkasa (peternakan sapi qurban).
Anggota DPR-RI (2004-2009, 2009-2014, 2014-2018)
Bupati Bojonegoro (2018-2024)
Anggota DPR RI
Sejak tahun 2004, periode pertama Anna terpilih sebagai anggota DPR-RI, dia ditugaskan di Komisi XI yang membidangi Keuangan dan Perbankan.
Karenanya Anna termasuk di antara legislator PKB yang memiliki pemahaman kebijakan fiskal.
Pengalaman lain di bidang legislasi adalah pernah menjadi Wakil Ketua Komisi IV DPR-RI pada periode 2009-2014.
Anna juga menjadi delegasi PKB di Panitia Khusus Hak Angket Bailout Bank Century. Anna juga aktif dalam memperjuangkan kesejahteraan perempuan.
Dia berpendapat butuh langkah yang lebih besar yaitu advokasi kebijakan untuk mengentaskan kaum perempuan dari jeratan kemiskinan struktural.
Pada periode ketiga (2014-2019), Anna ditugaskan kembali di Komisi XI (keuangan, perencanaan pembangunan dan perbankan).
Namun di bulan Juli 2016, dipindahkan bertugas di Komisi I DPR-RI hingga 22 Januari 2018.
(TribunJatim.com/Yusab Alfa Ziqin/Wikipedia)
Berita Viral dan Berita Jatim lainnya
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com