Marshel adalah salah satu finalis Stand Up Comedy Academy Musim 3 (SUCA 3) yang diadakan oleh Indosiar.

Marshel adalah anak sulung dari empat bersaudara, ia tinggal di Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Sebelum dikenal sebagai seorang komika, ia bahkan merasakan menjadi penonton bayaran beberapa acara televisi.

Melansir dari Tribun Sumsel, untuk sampai ke acara tersebut, Marshel harus mengamen untuk menghindari ongkos kendaraan umum.

Pada masa sulitnya, ia tinggal di rumah petakan dan hanya mampu makan satu mie instan dan dibagi-bagi dengan ketiga adiknya.

Baca juga: Kris Dayanti Temui Cak Imin, Munculkan Peluang Koalisi PKB dan PDIP pada Pilkada Batu 2024

Saat usianya masih 6 tahun, ia pernah menjadi kurir narkoba.

Alih-alih uang, Marshel Widianto dulu hanya mendapat mobil mainan tamiya sebagai bayaran.

Sebelum terkenal sebagai komika, Marshel pernah menjadi penonton bayaran, bekerja menjadi debt colector dan kurir minyak angin palsu.

Masa-masa pahit kehidupannya kerap ia jadi kan materi komedinya.

Marshel memulai karier menjadi seorang komika dengan mengikuti komunitas Stand Up Indo Jakarta Utara, kemudian ia mengikuti kompetisi Stand Up Comedy Academy Musim 3 dan berhasil menjadi finalis 20 besar.

Pada awal-awal kariernya, Marshel pernah menjadi penonton bayaran beberapa acara televisi. 

Baca juga: Gara-gara KPR Rumah, Marshel Widianto Ribut dengan Istri, Cesen Pernah Unfollow IG: Mulai Hidup Baru

lalu ia menjadi asisten Adjis Doaibu sebelum akhirnya masuk ke dunia stand up comedy.

Pada tahun 2019 Marshel bermain di film pertamanya yang berjudul Laundry Show produksi MVP Pictures, di film tersebut ia berperan sebagai Deden.

Selain mengisi banyak acara televisi Marshel juga sempat bermain dalam dua judul sinetron web berjudul Pergi Pagi Pulang Untung Reborn sebagai Reza dan Julid Oh Julid sebagai Marshel/pacar Dina.

Kontroversi