TRIBUNJATIM.COM - Kisah Mbah Anik jadi pemulung sambil cari anaknya yang hilang 20 tahun.
Anak wanita berusia 80 tahun itu kabur dari rumah sakit jiwa atau RSJ.
Hingga kini, Mbah Anik pun terus mencari keberadaannya.
Kisahnya pun viral di media sosial.
Mbah Anik tinggal di Cibatok, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, melansir dari TribunJabar.
Di usianya yang sudah senja, nenek Anik masih berusa sekuat tenaganya mencari nafkah dengan menjadi pemulung.
Setiap hari ia keluar rumah untuk mencari barang rongsokan untuk bisa dijual ke pengepul.
Biasanya, nenek Anik memulung di sekitaran wilayah Dramaga dan Kampus IPB, padahal rumahnya berada cukup jauh di Ciampea.
Nenek Anik berjalan kaki berkilo kilo demi bisa mencari rongsokan.
Dari memulung, pendapatan nenek Anik tidak seberapa, ia hanya bisa mendapatkan uang Rp 5000 hingga Rp 20.000 saja.
Penghasilannya dari memulung itu pun hanya bisa ia gunakan untuk makan sehari-hari saja.
Baca juga: Nasib Siswa SD Viral Dipaksa Ayah Tiri Jadi Pemulung, Kini Dibantu Pemerintah, Ortu Dapat Peringatan
Tidak ada cara lain bagi nenek Anik di usianya yang sudah lansia sehingga memilih mencari nafkah dengan menjadi pemulung.
Namun, di balik profesinya menjadi pemulung tersebut ternyata nenek Anik menyimpan kisah pilu.
Ternyata alasan nenek Anik menjadi pemulung karena ia juga sekalian mencari anaknya yang hilang sudah 20 tahun lamanya.
Di setiap langkah kakinya ternyata ada cinta seorang ibu pada anak nya.