Alika terkadang tidak sekolah, demi merawat ayahnya yang sakit kanker.
"Ibunya meninggal dua tahun lalu, dia merawat ayahnya yang sedang sakit kanker.
Kadang dia ngga sekolah demi untuk merawat ayahnya," tulis keterangan dalam video tersebut.
Sejak kehilangan ibunya, kehidupan Alika juga berubah drastis.
Ia kehilangan sosok yang selalu mendampinginya, memberikan kasih sayang dan perlindungan.
Kini Alika hanya memiliki ayah yang menjadi tumpuan hidupnya.
"Kondisi ini membuat Alika harus mengambil alih tanggung jawab yang seharusnya belum menjadi bebannya di usia yang begitu muda," lanjut pengunggah.
Baca juga: 3 Tahun Derita Kanker Ovarium, Shella Selpi Lizah Kini Meninggal Dunia, Albi Dwizky Tulis Pesan Haru
Demi menyambung hidup, setelah pulang sekolah Alika tidak bisa bermain seperti anak-anak pada umumnya.
Pasalnya Alika harus berjualan sayur sepulang sekolah untuk menggantikan peran ibunya yang sudah meninggal dua tahun lalu.
"Ia harus mengurus keluarganya dengan berjualan sayur di sekitar Dusun Kesuma, Tempos Desa Banyu Urip, Kecamatan Gerung, Lombok Barat," sambungnya, dikutip Tribunjabar.id, Senin (2/9/2024).
Di unggahan lainnya, Alika yang masih mengenakan seragam merah putih tersebut tampak membawa barang dagangannya.
Ia juga terlihat menemani ayahnya yang terkulai lemas di tempat tidurnya.
Kisah Alika pun mencuri perhatian publik.
Unggahan itu pun menuai beragam komentar netizen.
@shi***: Ya Allah aku kepikiran adek nanti sama siapa
@riri***: Ya Allah sayangku adikk, semoga Allah memberikan rejeki yg lebih di masa depan dan surga untukmu.
@akb***: Kenapa kebanyak anak yang umur nya lebih belia malah lebih ngerti di banding. Anak2 yang udah pada dewasa malah nyusahin orang tua nya. Sehat2 ya dee semoga rezeky selalu hadir di setiap langkah kamu