Dia juga tidak ingin mengharap belas kasihan dari orang lain dan ingin memilih berjuang sendiri.
Lulus UI dengan nilai hampir sempurna
Atas dukungan ibunya, Mujab memutuskan untuk melanjutkan studi perguruan tinggi di Universitas Indonesia (UI),
Sebelumnya memilih UI, banyak anggota keluarganya yang mengarahkan Mujab untuk memilih sekolah kedinasan.
Tujuannya agar tidak banyak biaya dan bisa menjadi pegawai negeri sipil atau PNS saat lulus.
Namun, Mujab tetap bertekad untuk kuliah di UI dan mengambil jurusan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP).
"Memang bener kalau punya orangtua yang support dan percaya 100 persen terhadap hidup yang kita ambil, itu bakal privilege banget. Meski soal uang kekurangan, tetapi support dari ibu itu jadi privilese banget buat aku," ungkap dia.
Selama berkuliah, Mujab aktif di organisasi kemahasiswaan dan maju dalam pemilihan presiden BEM UI 2017.
Baca juga: Sosok Irine Yandi Pengusaha Asal Gresik, Raup Omzet Rp 1 Miliar per Bulan Jual Salad dan Sop Buah
Ia juga mengambil parttime menjadi Master of Ceremony (MC) meski sudah menerima beasiswa#UangKita untuk kuliah.
Pada 2018, Mujab mengikuti ajang Abang None DKI Jakarta dan berhasil lolos.
Mujab juga dinobatkan menjadi pemenang Abang DKI 2018.
"Buat bantu survive apalagi pas kuliah di UI, aku dikit-dikit ngajar les, ikutan lomba sana-sini biar dapat uang, sama jadi MC di acara wedding," ucap dia.
Kendati cukup sibuk dengan organisasi dan pekerjaan sampingannya, Mujab berhasil lulus dengan nilai nyaris sempurna.
Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) Mujab saat lulus dari FISIP UI adalah 3,59 dari 4,00.
Penerima beasiswa LPDP S2 di Inggris