Pengakuan kepada penyidik. Mereka belum pernah melakukan aksi penyerangan atau perlawanan terhadap warga termasuk korban.
Baca juga: Buron Hampir Setengah Tahun, DPO Sindikat Maling Mobil Pikap Dibekuk Tim Jatanras Polda Jatim
"Itu airsoft gun hanya replika aja, tidak pernah digunakan. Untuk TKP lain, masih kami kembangkan. Pelaku juga membawa celurit. Biasanya setelah ketauan, dia keluarkan pistol," katanya.
Mengenai asal muasal airsoft gun revolver yang dibawa oleh para tersangka. Jumhur mengaku, pihaknya masih melakukan penyelidikan lanjutan atas kepemilikan airsoft gun revolver tersebut.
"Kami masih selidiki," ujar mantan Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya itu.
Setiap berhasil memperoleh motor hasil curian. Jumhur menerangkan, komplotan tersebut selalu menjual motor curian itu ke sosok SN sebagai penadah yang bersembunyi di kawasan Kabupaten Jember.
Satu unit motor hasil curian dijual senilai Rp4,7 juta. Mereka lantas membagi rata keuntungan hasil penjualan motor curian masing-masing Rp2,75 juta.
Uang hasil menjual motor curian biasa dipakai oleh komplotan tersebut untuk berfoya-foya dan memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.
Kini, ungkap Jumhur, sosok SN telah dimasukkan dalam daftar pencarian orang (DPO) dan sedang diburu oleh anak buahnya.
Baca juga: Aksi Nekat 2 Maling Kompak Curi Motor di Parkiran Kantor Ekspedisi di Surabaya, Viral Terekam CCTV
"Sudah ada beberapa nama dan wilayah yang sudah kami kantongi. Ini anggota sedang melaksanakan tugas di sana untuk penyelidikan dan minta doanya," pungkasnya.
Sementara itu, korban Abdillah Zaini (21) mengaku bersyukur motornya berhasil ditemukan oleh pihak Polda Jatim yang berupaya sekuat tenaga melakukan penyelidikan untuk menindaklanjuti laporannya.
Peristiwa apes yang dialaminya itu, terjadi sekitar pukul 17.00 WIB, ia baru menyadari motornya raib dicuri komplotan maling tersebut, saat sedang sedang bersiap untuk menunaikan ibadah salat magrib.
"Kejadian jam 5. Saya mau siap-siap mau salat maghrib. Motor posisi ada di halaman rumah. Motor Beat," ujar warga Sumbersari, Jember yang berkuliah di Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq (UIN KHAS) Jember itu.
Baca juga: Aksi Maling Motor di Parkiran Kosan Surabaya Terekam CCTV, Cuma Butuh 10 Detik Bobol Kunci Kontak