Aksi Nekat 2 Maling Kompak Curi Motor di Parkiran Kantor Ekspedisi di Surabaya, Viral Terekam CCTV

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luhur Pambudi

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Viral di medsos video CCTV merekam aksi dua maling berkomplot mencuri motor di parkiran gedung perkantoran jasa ekspedisi, Jalan Perak Timur, Perak Utara, Pabean Cantikan, Surabaya, pada Jumat (16/8/2024) siang. 

Berdasarkan video CCTV berdurasi 1 menit 44 detik yang diterima TribunJatim.com, pelaku berjumlah dua orang yang beraksi secara berkomplot. 

Pelaku yang bertindak sebagai joki motor sarana aksi ternyata bertindak juga sebagai eksekutor pembobol lubang kunci kontak motor. 

Ia memakai baju kemeja lengan pendek warna biru muda, bercelana panjang jeans, dan berhelm teropong (fullface) warna biru. 

Ternyata, si pelaku eksekutor cuma membutuhkan waktu tak lebih dari 10 detik untuk membobol lubang kunci kontak motor. 

Baca juga: Baru Kerja Setahun, Karyawan di Surabaya Syok Honda CRF Modifan Puluhan Juta Rupiah Digondol Maling

Kemudian, setelah berhasil dibobol, ada pelaku lain yang membawa kabur motor curian tersebut. 

Si pelaku yang membawa kabur motor hasil curian itu tampak mengenakan jaket warna hitam, dan berhelm warna merah. 

Ternyata, Motor Honda Beat Street bernopol W-2202-EN yang dicuri komplotan bandit itu, milik AN (41) warga Gresik merupakan karyawati perusahaan jasa ekspedisi tersebut. 

Korban AN mengaku baru menyadari motornya hilang saat pulang bekerja pada sore hari sekitar pukul 17.00 WIB. 

Motor yang biasa diparkir aman di depan area parkir kantor, hilang bak ditelan bumi. 

Saat memeriksa rekaman CCTV, ternyata motornya itu dicuri oleh para pelaku yang beraksi pukul 15.31 WIB. 

Baca juga: Rumah Bidan di Kota Malang Disatroni Maling, Aksi Pelaku Terekam CCTV, Sempat Dikira Pasien

"Motor saya parkir di depan kantor jam 08.30 terus saya kerja naik ke lantai 3. Pas pulang kerja jam 17.04 keluar kantor nyari motor saya udah ndak ada," ujarnya saat dihubungi TribunJatim.com, Selasa (3/9/2024). 

Akibat pencurian motor itu, ia mengaku mengalami kerugian Rp21 juta. Apalagi motor tersebut dibeli itu telah lunas pembayarannya. 

Namun, Korban AN mengaku sudah melaporkan kejadian tersebut ke markas kepolisian setempat. Dan berharap para pelaku dapat segera ditangkap. 

"Lapor ke Polres Pelabuhan Tanjung Perak. Kerugian mencapai Rp21 juta. Pelakunya 2 orang," pungkasnya.