Aksi Maling Motor di Parkiran Kosan Surabaya Terekam CCTV, Cuma Butuh 10 Detik Bobol Kunci Kontak

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luhur Pambudi

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA- Viral di medsos video CCTV merekam aksi seorang maling mencuri motor di parkiran kosan kawasan Jalan Banyuurip Kidul, Kupang Krajan, Sawahan, Senin (2/9/2024) dini hari. 

Berdasarkan video CCTV berdurasi 48 detik yang diterima TribunJatim.com, pelaku tampak mengeksekusi pencurian motor seorang diri. 

Pelaku terlihat memakai kaus oblong warna biru muda, bercelana panjang, bermasker putih dan berhelm halface warna hitam. 

Pada detik-detik pertama, ia tampak berjalan melenggang santai menuju ke area parkiran kosan. 

Lalu sekonyong-konyong menuju ke sebuah motor di lorong parkiran kosan, dan berupaya membobol lubang kunci kontaknya. 

Si pelaku tampak menghunuskan sebuah alat diduga kunci T yang diambil dari saku celananya. 

Kemudian, cuma 10 detik, si pelaku berhasil membobol lubang kunci kontak dan membawa kabur motor. 

Ternyata, motor yang dicuri oleh bandit tersebut Motor Honda Beat Deluxe bernopol L-6440-AAM milik wanita berinisial NPP (22) anak pemilik kosan tersebut. 

Baca juga: Aksi 2 Pelaku Curanmor di Sampang Terhenti, Simpan Motor Curian di Belakang Rumah Warga

Ceritanya, Korban NPP sempat menggunakan motor tersebut untuk membeli obat ke apotek terdekat, pukul 03.00 WIB, karena penyakit asam lambungnya sempat kambuh. 

Lalu, 15 menit kemudian, dirinya kembali pulang dan memarkirkan motor di lorong parkiran kosan tersebut. 

Ternyata, pada pagi hari sekitar pukul 06.00 WIB, ia baru menyadari motornya tidak lagi berada di parkiran kosan tersebut. 

Setelah memeriksa rekaman CCTV, motor milik Korban NPP dicuri oleh pelaku yang beraksi pukul 03.35 WIB. 

"Kebetulan asam lambung saya kambuh jam 3 subuh saya ke apotik sebentar. 15 menit kembali. Saya lihat ada orang 2 di depan pagar. Jadi saya gak ada pikiran kalau dia maling trus saya pulang ke rumah pukul 03.35, tahu hilang jam 6 pagi," ujarnya saat dihubungi TribunJatim.com, Selasa (10/9/2024). 

Berdasarkan informasi yang dihimpunnya. Korban NPP menduga, jumlah pelaku sekitar tiga orang.