"Buat sekolahkan aku saja, ibu mesti kerja sampai ke Malaysia. Iya, ibu aku pernah jadi Tenaga Kerja Wanita (TKW)," kata Mujab.

Ia mengaku tidak malu dengan kondisi orangtuanya.

Dia juga tidak ingin mengharap belas kasihan dari orang lain dan ingin memilih berjuang sendiri.

Baca juga: Sosok dan Harta Kekayaan Gus Halim Kakak Cak Imin yang Rumahnya Digeledah KPK: Uang Tunai Disita

Mujab termasuk anak yang aktif di bidang pendidikan.

Ia merupakan lulusan Sarjana Ilmu Politik Universitas Indonesia (UI) dengan IP 3,59 dari 4,0.

Mujab dikenal aktif mengikuti berbagai kegiatan kemahasiswaan.

Ia sempat menjadi Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI).

Setelah selesai meraih gelar Sarjana, Mujab lalu melanjutkan pendidikannya di London School of Economics and Political Science (LSE),

Di sana, ia berhasil meraih gelar Master of Science dalam bidang Development Studies dengan predikat merit.

Baca juga: Pemkab Mojokerto dan KPU Sepakat Alihkan Dana Hibah Pilkada 2024 untuk Perlindungan Sosial Adhoc

Hasil jerih payah Mujab saat kuliah terbukti membuahkan hasil portofolio kerja yang mengesankan.

Mujab pernah menjabat sebagai Asisten Staf di Kementerian Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Republik Indonesia dari tahun 2018 hingga 2019.

Ia terlibat dalam berbagai inisiatif strategis soal keamanan dan hukum nasional.

Setelah itu, melanjutkan kariernya sebagai Asisten Eksekutif di DPRD Provinsi DKI Jakarta (2019-2020).

Pengalaman kerja tersebut mendorong Mujab untuk mendirikan Generasi Perintis.

Generasi Perintis adalah wadah untuk berinteraksi dengan generasi muda Indonesia di tingkat nasional.

Melalui Generasi Perintis, Mujab ingin memberikan solusi yang konkrit soal transisi dari dunia pendidikan ke pekerjaan.

Artikel ini telah tayang di TribunPontianak.co.id

Berita Viral dan Berita Jatim lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunJatim.com