TRIBUNJATIM.COM - Nasib Paulo Fonseca tampaknya sulit untuk diselamatkan, kini hanya tinggal menunggu waktu.

AC Milan sendiri tampaknya sudah mempersiapkan nama pelatih anyar sebagai pengganti.

Sudah ada dua nama pelatih kenamaan yang mungkin akan diperkenalkan AC Milan ke publik.

Paulo Fonseca sendiri memang tampil tak apik di kursi pelatih AC Milan.

Tim berjuluk Rossoneri justru menunjukkan grafik performa menukik sejak Paulo Fonseca menggantikan Stefano Pioli. 

Baca juga: Langkah Stefano Pioli Akhiri Rumor, De Rossi Batal Dipecat AS Roma, Eks AC Milan Latih CR7?

Hanya satu kemenangan dari lima pertandingan terakhir di semua kompetisi, cukup menjadi cermin bagaimana buruknya AC Milan di bawah asuhan Fonseca.

Dalam laporan SempreMilan, para petinggi klub, termasuk Geoffrey Moncada, Zlatan Ibrahimovic dan Giorgio Furlani sudah melakoni pertemuan terbatas. Mirisnya, dalam pertemuan itu pihak klub tidak menyertakan Fonseca.

Hal ini menguatkan isu pemecatan mantan pelatih AS Roma semakin menguat dari kubu Rossoneri.

Manajemen AC Milan tidak bisa mentolerir hasil negatif yang terus diraih Rafael Leao dkk. Terlebih target mereka musim ini ialah bersaing dalam perburuan Scudetto juara Liga Italia.

Kini yang menjadi pertanyaan, siapa pelatih yang akan menangani AC Milan di sisa musim 2024/2025? Sempat beredar rumor Rossoneri akan kembali memanggil Stefano Pioli.

Sebab meski sudah didepak dari klub, Pioli terikat kontrak dengan klub sekota Inter Milan ini hingga Juni 2025. Namun peluang itu semakin kecil setelah Al Nassr melayangkan niatnya untuk meminang Pioli untuk mengganti Luis Castro yang dipecat.

Dalam pemberitaan TuttoJuve, AC Milan sudah mendekati dua nama pelatih beken.

Pertama ialah Maurizio Sarri si paling doyan sebat alias merokok.

Dan yang kedua ialah memanggil pulang si anak hilang, Massimiliano Allegri. 

Maurizio Sarri jelas bukan pelatih kaleng-kaleng, khususnya di Serie A. 

Empoli, Juventus, Lazio, hingga Perguia merupakan klub asal Negeri Pizza yang pernah dibesutnya.

Bahkan dia sukses mengantarkan Bianconeri, julukan Juventus, juara Liga Italia musim 2019/2020.

Di luar tanah kelahirannya, Maurizio Sarri juga sudah teruji secara kualitas. 

Bersama Chelsea, dia mempersembahkan trofi juara Europa League musim 2018/2019. Bermodal dua gelar yang dimiliki, pelatih berusia 65 tahun ini dipandang sosok yang tepat.

Kemudian Massimiliano Allegri.

Pria yang akrab disapa Max Allegri ini memiliki segudang pengalaman membesut tim Italia seperti SPAL, Sassuolo, Cagliari hingga Juventus.

Dia juga membantu Juventus meraih trofi juara Scudetto lima musim beruntun sejak 2014 hingga 2019.

Menariknya, pria asal Livorno ini bukan allenatore anyar di kubu AC Milan. Dia pernah menukangi Rossoneri di musim 2010 hingga 2014.

Empat musim membesut tim Iblis Merah, Max Allegri mempersembahkan satu gelar juara Liga Italia (2010/2011) dan Super Coppa Italia di musim berikutnya.

Hanya saja dari dua nama ini, Allegri yang paling berpeluang untuk menggantikan Fonseca.

Pasalnya manajemen AC Milan sudah menelepon kesediaan sang pelatih untuk menukangi Rossoneri.

Jika pemecatan Paulo Fonseca terealisasi dalam waktu dekat, kurang dari satu bulan Massimiliano Allegri dilaporkan akan diperkenalkan sebagai juru taktik baru Rossoneri.

Sementara itu,Pemain anyar Real Madrid, Kylian Mbappe kini mencoba untuk menggoda rekan senegaranya, Mike Maignan di AC Milan.

Sebab, Real Madrid kini sedang mencari sosok stabil yang bisa menjaga mistar gawang.

Memang, Mike Maignan merupakan kiper utama AC Milan yang tampil gemilang.

Didatangkan sejak dari FC Lille 2021 lalu, Mike Maignan langsung menempati posisi utama.

Baca juga: Striker Real Madrid Kylian Mbappe Tak Ingin Disamakan dengan Cristiano Ronaldo Meski Masih Ngefans

Kiper timnas Prancis ini menggantikan Gianluigi Donnarumma yang memutuskan membelot ke Paris Saint-Germain (PSG).

Selama tiga musim memperkuat AC Milan, Mike Maignan mempersembahkan satu gelar Scudetto.

Selain itu, Maignan juga menyabet penghargaan kiper terbaik Serie A musim 2021/2022.

Hanya saja situasi sang penjaga gawang tengah gundah gulana.

Sebab permintaanya kepada manajemen AC Milan tak diaminkan.

Pihak klub menyodorkan tawaran kontrak baru kepada Mike Maignan, yang habis masa baktinya Juni 2026. 

Sang kiper memberikan respons positif atas itu.

Namun dengan syarat, AC Milan mau menaikkan gaji Mike Maignan mencapai €8 juta atau Rp136 miliar per musim.

Angka tersebut jelas tidak bisa dipenuhi oleh AC Milan.

Sebab otomatis Mike Maignan akan langsung menjadi pemain dengan bayaran tertinggi di klub.

Saat ini Rafael Leao menjadi pemain dengan gaji tertinggi di Rossoneri.

Kompatriot Cristiano Ronaldo tersebut memperoleh upah per musim mencapai  €5 juta (Rp85 miliar).

Sikap tegas AC Milan membuat Mike Maignan hingga kini enggan meneken kontrak baru.

Dalam laporan Football Italia, situasinya ini tengah dimanfaatkan oleh Real Madrid.

Los Blancos mencoba menambah mewah skuad besutan Carlo Ancelotti di posisi penjaga gawang.

Dan Mike Maignan menjadi sasaran utama.

Di sisi lain, Kylian Mbappe yang merupakan rekan senegara Maignan, kabarnya membantu memuluskan keinginan tim dengan langsung menghubungi kiper AC Milan tersebut.

Mbappe mencoba membujuk Maignan agar mau menerima pinanangan Los Blancos.

Real Madrid diketahui secara bergantian mengandalkan Kepa Arrizabalaga, Andriy Lunin, dan Thibaut Courtois yang sudah menua, namun Ancelotti masih mencari sosok yang lebih stabil.

Maignan dipandang sebagai pilihan yang potensial bagi Los Blancos, meskipun ada kekhawatiran terkait riwayat cedera sang kiper.

Maignan mengalami beberapa cedera otot, termasuk cedera betis yang membuatnya absen selama beberapa bulan pada musim 2022/2023.

Dengan kondisi saat ini, masa depan Mike Maignan di AC Milan masih belum jelas.

Jika Milan tidak mampu memenuhi tuntutan gaji yang diajukan, kemungkinan besar Rossoneri akan mempertimbangkan untuk menjual Maignan pada musim panas mendatang.

Sementara itu, Real Madrid terus memantau situasi ini dengan seksama, siap untuk melakukan pembajakan jika ada peluang untuk mengamankan tanda tangan kiper Prancis tersebut.

Keputusan terkait masa depan Maignan akan menjadi salah satu isu penting yang harus dihadapi AC Milan dalam beberapa bulan ke depan, khususnya dalam menjaga stabilitas dan kekuatan tim di kompetisi domestik maupun internasional.

Namun yang juga menjadi pertimbangan adalah, uang penjualan Mike Maignan dapat memberikan keseimbangan bagi finansial klub.

Diketahui, AC Milan baru mau melepas Mike Maignan di bursa transfer pemain jika ada tim yang berani memenuhi mahar tak kurang dari Rp1,7 triliun.

Bayern Munchen sempat melayangkan niat serupa kepada Maignan. Namun endingnya raksasa Bundesliga itu memilih mundur teratur.

Sebelumnya, masa depan Theo Hernandez dan Mike Maignan di AC Milan banyak yang meragukan.

Sebab, banyak klub yang mengincar.

Terutama kiper AC Milan, Maignan yang santer dikaitkan dengan sejumlah klub Eropa.

Sebut saja Chelsea, Paris Saint-germain hingga Bayern Muenchen ikut memantau perkembangan Maignan.

Meski begitu, CEO AC Milan Giorgio Furlani meyakinkan penggemar jika tak perlu khawatir dengan masa depan Theo dan Maignan.

Meski demikian, Furlani menegaskan klub tidak akan menjual duo Prancis tersebut.

Baca juga: Sosok Davide Bartesaghi, Debutan Termuda AC Milan, Digadang Jadi Suksesor Theo Hernandez

Rossoneri tak memiliki rencana untuk menjual Theo Hernandez dan Mike Maignan di musim panas 2024 ini.

Sehingga kedua pemain tersebut dipastikan masih berada di dalam skuad Milan untuk kampanye 2024-2025.

Diketahui Theo dan Maignan merupakan kunci dari skuad Rossoneri.

Kedua pemain tersebut berperan sebagai palang pertahanan.

Theo Hernandez berperan sebagai bek kiri yang juga mampu serangan.

Kemudian Mike Maignan merupakan penjaga gawang andalan yang tak tergantikan.

"Ambisi kami adalah berjuang untuk gelar di Italia setiap tahun dan menjadi kompetitif di Liga Champions. Kami melakukan ini sambil menjalankan bisnis yang berkelanjutan. Sebagai informasi, tahun lalu adalah pertama kalinya dalam 17 tahun Milan meraup untung," ucap Furlani dikutip dari Football Italia.

"Itu adalah tahun kedua dan saya rasa Milan tidak pernah meraup untung selama dua tahun berturut-turut. Ini berarti kami tidak dipaksa menjual pemain karena kekurangan modal atau masalah arus kas. Kami tidak perlu menjual siapa pun. Sebagai penggemar, saya katakan kepada Anda bahwa Anda tidak perlu khawatir tentang itu.”

Hal tersebut menunjukkan jika AC Milan akan berupaya memberikan perpanjangan kontrak bagi duo Prancis tersebut.

Diketahui kontrak Theo dan Maignan akan berakhir pada Juni 2026.

Sementara itu AC Milan tampaknya akan segera memboyong striker terpinggirkan milik Borussia Dortmund.

Kemungkinan nomor punggung 9 bekas Olivier Giroud juga bakal segera terpakai.

Striker yang ingin didatangkan AC Milan itu adalah Niclas Fullkrug.

Fullkrug akan menjadi ujung tombak kedua yang didatangkan AC Milan setelah Alvaro Morata.

Baca juga: AC Milan Klaim Dapatkan Sosok Striker Langka Usai Datangkan Alvaro Morata, Samakan dengan Legenda

Fullkrug berada di urutan teratas dalam daftar AC Milan.

Dia berusia 31 tahun dan mencetak 16 gol untuk Dortmund musim lalu.

Ia merupakan pencetak gol terbanyak di Bundesliga bersama Werder Bremen pada musim sebelumnya.

Rossoneri terus memantau pemain asal Jerman itu, yang mungkin akan meninggalkan BVB hanya dalam waktu satu musim.

Tim Bundesliga tersebut telah mendatangkan Serhou Guirassy dari Stuttgart, dan tampaknya ia akan menjadi starter.

Untuk alasan ini, Fullkrug akan bersedia untuk pindah, bahkan ke Italia.

Jika dia tiba, jalan AC Milan dan Luka Jovic dapat berpisah, meskipun dia baru saja memperpanjang kontrak.

Kabar AC Milan Lainnya

Sementara itu, Youssouf Fofana akan segera melengkapi geng Prancis di AC Milan.

Proses transfer Youssouf Fofana ke AC Milan dikabarkan sudah mencapai titik akhir.

AC Milan pun kini tinggal menunggu kedatangan Youssouf Fofana untuk menjalani tes medis maupun diperkenalkan ke publik.

Youssouf Fofana diharapkan menjadi rekrutan kedua, setelah sebelumnya AC Milan berhasil mendatangkan Alvaro Morata.

Youssouf Fofana diyakini menjadi figur yang ideal untuk menyempurnakan skuad Paulo Fonseca.

I Rossoneri tidak sendirian dalam memburu tanda tangan Fofana.

Klub-klub seperti Man United dan Atletico Madrid juga meminati jasa gelandang asal Prancis tersebut.

Dinukil BolaSport.com dari Calciomercato, AC Milan dan Fofana sudah sepakat secara verbal.

AC Milan menawarkan kontrak berdurasi 4 tahun dengan opsi perpanjangan satu tahun.

Untuk urusan gaji, mereka memberikan penawaran sebesar 3 juta euro per musim dengan bonus sebesar 500 ribu euro.

Apa yang ditawarkan oleh tim Kota Mode tersebut disepakati oleh Fofana.

Kini, hanya satu langkah terakhir bagi I Rossoneri untuk melempar mahar ke AS Monaco agar bisa segera mengamankan Fofana.

Tawaran pertama sempat diajukan oleh kubu AC Milan sebesar 12 juta euro plus bonus.

Namun, angka tersebut ditolak langsung oleh kubu Monaco.

Usai ditolak AC Milan mencoba mengajukan penawaran kedua senilai 20 juta euro.

Jika Fofana bergabung, maka tradisi klub mendatangkan pemain asal Prancis tetap terjaga.

Sebelumnya AC Milan sudah diperkuat oleh Mike Maignan, Pierre Kalulu, Theo Hernandez, Yacine Adli, dan Olivier Giroud (kini bermain untuk LAFC).

Nuansa Prancis akan tetap kuat di dalam skuad arahan Paulo Fonseca untuk musim 2024-2025.

Ketertarikan I Rossoneri terhadap Fofana bukannya tanpa alasan selain untuk menambal lini tengah.

Gelandang yang sempat menjadi pengantar piza untuk menyambung hidupnya itu merupakan sosok yang hebat dalam transisi.

Fofana, yang berusia 25 tahun, mampu memosisikan dirinya dengan baik saat bertahan dan menyerang.

Meski hanya berpostur 176 cm, ia berani berduel dengan lawan untuk memotong alur serangan dan dapat bergerak maju untuk mendorong rekan-rekannya bermain ke depan. (*)

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com