"Iya benar ada korban ibu-ibu dari Kalukku, datang melapor mereka ditipu oleh salah satu ketua koperasi dengan memanfaatkan data-data korban demi kepentingan pribadi," tandasnya.
Terbaru, kasus tersebut kini dalam penyelidikan polisi.
Kasi Humas Polresta Mamuju Ipda Herman Basir menyatakan, laporan para korban sudah didalami oleh penyidik kepolisian untuk dilakukan pemeriksaan saksi-saksi.
"Masih di dalami penyidik akan memanggil pelapor dulu untuk diperiksa untuk mengambil keterangannya," kata Herman saat ditemui di Kantornya Jl Ks Tubun, Kelurahan Rimuku, Mamuju, Selasa (24/9/2024).
Setelah itu kata Herman, semua korban akan diperiksa satu-satu persatu karena korban banyak sehingga proses pemeriksaan lumayan memakan waktu cukup lama.
"Dari 40 korban kami panggil secara bertahap untuk diperiksa, kemudian selanjutnya terlapor yang diperiksa," jelasnya.
Herman menuturkan, pemanggilan saksi-saksi ini untuk menentukan apakah kasus ini ada unsur pidana atau tidak.
Kasus Penipuan Lainnya
Kasus arisan bogor merugikan puluhan warga di Kelurahan Cimahpar, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor.
Total kerugian anggota mencapai Rp 1,5 miliar.
Kasus ini pun tengah diselidiki polisi.
Hal ini dibenarkan Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota, AKP Aji Riznaldi Nugroho.
“Perkara ini masih di tahap penyelidikan, saat ini pemanggilan saksi-saksi, karena banyak dan tidak berkesesuaian,” ucap Aji saat dihubungi Kompas.com, Jumat (20/9/2024).
Salah satu korban, R (29), mengatakan bahwa terduga pelaku, II (30), menawari arisan dengan iming-iming keuntungan besar dalam waktu singkat.
“Awalnya itu arisan biasa, orang tergiur karena kita beli arisan segini, dapetnya lebih besar. Misalnya, ada orang butuh uang Rp 3.000.000 hari ini, nanti dapet arisan Rp 5.000.000," ujar R.