TRIBUNJATIM.COM - Alfiansyah Bustami alias Komeng akhirnya dilantik sebagai anggota DPD RI pada hari ini, Selasa (1/10/2024).
Komeng merupakan anggota DPD RI yang mewakili Jawa Barat.
Terkenal sebagai pelawak, keputusan Komeng menjadi walik rakyat, jadi sorotan.
Sebelum resmi dilantik sebagai wakil rakyat, komentar Komeng soal DPD RI disebut tak punya 'gigi', viral di media sosial.
Terdengar kocak, namun Komeng juga menyisipkan pesan mendalam.
Saat itu, Komeng yang mengenakan jas lengkap dengan dasi berwarna merah itu hadir dalam acara Pemantapan Nilai-Nilai Kebangsaan bagi Calon Anggota DPR dan DPD Periode 2024-2029, Sabtu (21/9/2024).
Dalam kesempatan ini, Komeng mengungkap bahwa dirinya selalu mendapat pertanyaan soal tugas dan wewenang DPD RI yang sering dianggap tak punya pengaruh besar.
"Kami ini atau saya orang baru dari dulu hanya mendengar DPD enggak punya gigi, DPD enggak punya gigi, gimana gigitnya kalau ompong. Kan begitu?" ucap Komeng.
"Nah saya cuma ingin, semua orang berbicara seperti itu, nah sekarang bagaimana dan kapan harus melaksanakan itu. Maksud saya kalau semua sudah mulai bergerak," tambahnya.
Komeng mengaku tersinggung dengan ucapan orang yang menyebut menjadi anggota DPD adalah pilihan terakhir selain menganggur.
Baca juga: Janji Bahagiakan Rakyat, Komeng Lakukan Ini Jelang Pelantikan Anggota DPD RI: Satukan Visi Misi
Baca juga: Sosok Komeng, Pelawak Diusulkan Jadi Wakil Ketua MPR Jelang Pelantikan Sebagai Anggota DPD RI
"Saya juga tadi tersinggung dengan saudara pak .. kataya disini orang-orang daripada nganggur akhirnya masuk DPD.
Nah makanya supaya DPD ini kuat, jangan bicara caranya melulu, kapan bergeraknya," kata Komeng disambut tepuk tangan yang hadir.
Pernyataan Komeng ini sebenarnya memberikan pandangan tegas terkait pentingnya keterlibatan anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) dalam proses penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
"Saya bisa menerima kalau ada pertemuan antara dapil paling nggak setahun sekali dengan kepala daerah, sama seperti bertemu dengan kepala negara setahun sekali.
Kalau bisa ditambahkan setiap dia merancang APBD harusnya DPD dapilnya ada disitu dan ikut merancang" kata Komeng.