TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Calon Gubernur Jawa Timur nomor urut 2, Khofifah Indar Parawansa semakin diinginkan warga Nahdlatul Ulama (NU) untuk memenangkan Pilgub Jatim 2024.
Rais Syuriah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Madiun, KH Mustofa Ibrahim mengatakan, Khofifah menjadi pilihan terkuat, lantaran terbukti mau dekat dan menyapa langsung masyarakat.
"Kami keluarga Madiun bersama para Muslimat dan warga NU sangat senang sekali kepada ibu Khofifah. Sosok yang menyatu dengan masyarakat," kata KH Mustofa Ibrahim, Selasa (8/10/2024).
Dia mengatakan, Khofifah layak dapat lanjutkan memimpin periode kedua sebagai Gubernur Jawa Timur.
Kondisi tersebut, melihat sosok Khofifah yang dinilai sudah terbukti memiliki kecerdasan mumpuni.
Dia menilai, Khofifah merupakan pribadi yang mampu bergaul dan dekat dengan seluruh kalangan masyarakat.
Maka tidak mengejutkan bila pasangan dari Calon Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Dardak, ini terus mendapatkan dukungan kuat dari semua elemen masyarakat.
"Kita melihat secara fisik, beliau figur pemimpin pekerja keras dan bisa menunjukkan yaitu keberhasilan pembangunan Jatim dan bisa dirasakan masyarakat Jatim," tambahnya.
Maka demikian, dia menyampaikan, Khofifah telah memberikan bukti mampu menjadi pemimpin dengan banyak prestasi gemilang. Karenanya, tidak heran kian menjadikan Khofifah sebagai pilihan semua lapisan.
"Kita melihat secara fisik, beliau figur pemimpin pekerja keras dan bisa menunjukkan yaitu keberhasilan pembangunan Jatim dan bisa dirasakan masyarakat Jatim," pungkasnya.
Baca juga: Konsolidasi Kiai-Santri se-Mataraman, JKSN Targetkan Khofifah-Emil Raih Kemenangan Mutlak
Berhasilnya Khofifah memimpin Jatim dilihat dari Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Jawa Timur terus meningkat hingga akhir 2023.
Per 1 Desember 2023, IPM Jatim tercatat 74,65, meningkat 3,15 persen selama 2019-2023.
Adapun capaian IPM 2023 Jawa Timur ini juga di atas rata-rata nasional yang tercatat 74,39. IPM Jawa Timur juga di atas capaian IPM provinsi besar lainnya di Pulau Jawa, yaitu Jawa Barat (74,24) dan Jawa Tengah (73,39).