TRIBUNJATIM.COM - Kondisi ruang ganti AC Milan ternyata amburadul.
Terlebih setelah AC Milan mengalami kekalahan dari Fiorentina di Liga Italia pekan lalu.
Ternyata, ruwetnya kondisi ruang ganti sudah tampak sejak akhir Agustus 2024 lalu.
Sejumlah pemain bahkan membangkang ke pelatih Paulo Fonseca.
Baca juga: Kiper Fiorentina David de Gea Bikin Fans MU Gagal Move On, Tampil Apik Tepis 2 Penalti AC Milan
Salah satunya adalah sosok Rafael Leao.
Diduga ngambek karena tidak dijadikan starter dalam laga melawan Lazio, Theo Hernandez dan Rafael Leao memisahkan diri tim yang sedang berkumpul mendengarkan instruksi pelatih Paulo Fonseca.
Tiga orang ini kemudian berkilah bahwa situasi baik-baik saja dan tidak ada yang perlu dipermasalahkan.
Namun, ketika AC Milan kalah 1-2 dari Fiorentina, Minggu (6/10/2024) di Stadion Artemio Franchi, terlihat lagi indikasi bahwa Fonseca tidak dianggap oleh pemain-pemainnya sendiri.
Indikasi ini tampak saat AC Milan mendapatkan 2 penalti.
Theo Hernandez dan Tammy Abraham bergantian mengambil penalti itu dan keduanya gagal menunaikan tugas.
Belakangan, Fonseca menyatakan sebetulnya bahwa sudah ada hierarki penendang penalti di timnya.
Christian Pulisic seharusnya berada di urutan pertama sebagai eksekutor penalti AC Milan.
Pulisic sudah dikenal punya kemampuan sebagai eksekutor penalti yang andal.
Seperti dikutip dari Football Italia, Pulisic belum pernah gagal mengeksekusi penalti sepanjang kariernya.
Apalagi, dia memang sedang on-fire di AC Milan dengan sudah menyumbang 5 gol dan 2 assist di Liga Italia.