Umar dan istrinya tinggal di Kelurahan Harjasari, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor.
Setiap hari mereka bertaruh nyawa karena tembok atau atap rumah bisa roboh.
Rumah Pak Umar berlokasi di kawasan Rancamaya, Kelurahan Harjasari, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor.
Atap di sejumlah ruangan, termasuk kamar, sudah ambruk.
Dindingnya pun dipenuhi lumut.
Bahkan rumah yang ditinggali Umar tersebut sudah ditumbuhi tanaman liar.
Malahan setengah dari bangunannya sudah tak memiliki atap lagi.
Setiap hari, Pak Umar dan istrinya harus waspada jika ada bambu dan kayu yang tiba-tiba jatuh dari atap, belum lagi ancaman tembok roboh sewaktu-waktu.
Jika hujan turun, Pak Umar dan istrinya terpaksa berlindung di dapur.
"Kalau saya di dapur tinggalnya," ucap istri Umar.
Umar pun menunjukan kamar di rumahnya sudah tak bisa lagi ditempati.
Pasalnya tembok dan atapnya sudah ambruk.
"Saya mau naik takutnya ambruk lagi," ungkapnya.
Umar yang sudah cukup tua itu pun merasa bingung untuk memperbaiki kondisi rumahnya.
"Ini juga tuh, ambruk, kamar. Saya juga bingung gimana dananya," tutur Umar.
Baca juga: Tampang Emak-emak Tutup Jalan Rumah Warga Demi Parkir Mobil Anak, Pihak RT RW Sudah Tahu & Melarang