Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Bobby Constantine

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Ribuan warga di Jalan Jawar Surabaya No 90, Kelurahan Benowo, Kecamatan Pakal, Surabaya, berkomitmen mendukung pasangan Calon Wali Kota-Wakil Wali Kota Surabaya nomor urut 01, Eri Cahyadi-Armuji (ErJi), Sabtu (12/10/2024) malam.

Ada sekitar 5 ribu warga yang sepakat mendukung pasangan petahana tersebut.

Pada kesempatan tersebut, Eri datang bersama Calon Gubernur (Cagub) Jawa Timur, Tri Rismaharini.

Kader PDIP Kota Surabaya, Syaifuddin Zuhri turut hadir bersama para relawan.

Orasi di depan pendukung, Eri Cahyadi berjanji melanjutkan program yang selama ini terbukti membawa manfaat. Di antaranya, layanan kesehatan gratis.

Cukup dengan menunjukkan KTP Surabaya, warga bisa mendapatkan akses pelayanan kesehatan yang adil, komprehensif, dan bermutu.

Pasien tak perlu khawatir hambatan finansial ke depannya.

“Ayo bareng-bareng bangun Suroboyo, apa contohnya yang bisa dibangun? Kami tiap tahun mengalokasikan sekitar Rp 500 miliar untuk layanan warga berobat gratis. Semua akan diteruskan pada tahun-tahun mendatang,” kata Eri.

Tak hanya itu, pendidikan SD-SMP negeri gratis juga diperluas.

Baca juga: Eri Cahyadi Hadiri Carnival Bulan Keluarga GKI Ngagel, Buktikan Surabaya Kota Toleransi

Tiap tahunnya, pemkot menggelontorkan anggaran sekitar Rp 1,2 triliun untuk Biaya Operasional Sekolah Daerah (Bopda) siswa-siswi SD-SMP di Surabaya.

Pendidikan gratis SD-SMP akan diintegrasikan dengan pembebasan serupa di tingkat SMA.

SMA yang berada di bawah kewenangan pemerintah provinsi akan digratiskan apabila Tri Rismaharini terpilih sebagai Gubernur Jawa Timur.

“Bu Risma bilang, SD-SMP-SMA di Surabaya tidak boleh ada yang membayar lagi. Ini yang harus dicoba, ayo ditata, dimenangkan, supaya SD-SMP-SMA gratis semua, bahkan di pondok juga,” katanya.

Menurutnya, ia juga akan melanjutkan konsep membangun Surabaya dengan melibatkan seluruh pihak.

Pada 2025 mendatang, ia mengajak elemen Kader Surabaya Hebat (KSH), RT, RW, dan LPMK di Surabaya bisa bergerak bersama membangun Kota Surabaya.

Insentif para KSH, RT, RW, dan LPMK akan ditingkatkan.

"Makanya itu tolong (kota ini) dijaga," katanya.

"Jangan sampai, setelah mendapat anggaran, ternyata di kampungnya ada yang stunting kita nggak tahu. Lalu, ada yang miskin juga nggak tahu,” harapnya.

Masyarakat diajak untuk memberikan suara pada 27 November 2024. Datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) untuk berpartisipasi dalam Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya, serta Gubernur dan Wakil Gubernur Jatim.

"Suroboyo coblos sing onok gambare (coblos yang ada gambarnya), nah itu disampaikan ke warga, kalau ada gambarnya sekolah bisa gratis, hingga kesehatan gratis,” katanya.