Hal itu dibenarkan Sigit yang menjelaskan bahwa salah satu warganya memiliki sawah yang terdampak dengan luas dua meter persegi.
"Yang terkena dua meter itu sawah, sekitar dua meter itu kemarin paling kecil," ucapnya.
Ia menjelaskan bahwa dua meter persegi yang terkena pembangunan jalan tol, berada di bagian pojok sawah.
Warga pemilik sawah tersebut hadir saat pembayaran ganti rugi pada 14 Oktober 2024.
"Pas terserempet, iya di pojok. Kemarin mendapat (UGR) sekitar Rp3 juta.
Iya (pemilik sawah) kemarin datang dan menerima (UGR)," jelas Sigit.
Baca juga: Tugito Sempat Tak Rela Tanahnya 1 Meter Persegi Tergusur Tol, Kini Dapat Ganti Rugi Rp3,9 Juta
Sigit menambahkan bahwa penerima ganti rugi terbesar di Sumberrahayu menerima sekitar Rp1 miliar.
"Yang terbesar kemarin itu menerima sekitar Rp1 miliar. Kalau luasan bidangnya saya kurang tahu," ungkapnya.
Dalam acara tersebut juga banyak sales produk yang datang untuk menawarkan barang kepada warga.
Sigit mengkonfirmasi bahwa banyak sales yang hadir saat proses pembayaran ganti rugi.
"Memang kemarin ada (sales) yang ke sini, kami tidak tahu juga."
"Tahu-tahu sudah banyak datang ke sini," ungkap Sigit saat ditemui Kompas.com di kantornya, Selasa (15/10/2024).
Sigit menyebutkan bahwa sekitar 20 orang sales hadir di lokasi.
"Sales 20-an ada, cuman kalau itu kan karena mungkin timnya banyak," jelasnya.
Dari pantauan Sigit, sales yang hadir berasal dari berbagai sektor, termasuk produk otomotif mobil dan sepeda motor, serta biro travel umrah.