Berita Viral

Bikin Warga Resah, Mobil Xenia Digulingkan & Dibakar, Kelakuan 3 Pengemudi ke Petani Terungkap

Penulis: Alga
Editor: Mujib Anwar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Daihatsu Xenia dibakar massa karena kelakuan tiga orang pengemudi di dalamnya bikin jengkel

TRIBUNJATIM.COM - Aksi massa gulingkan mobil di Aceh hingga kayang karena kelakuan para penumpangnya, viral di media sosial (medsos).

Peristiwa ini terjadi tepatnya di Desa Keude Trumon, Kabupaten Aceh Selatan.

Diamuk massa, mobil yang digunakan juga dibakar.

Baca juga: Perjuangan Mbah Marsinem Cari Air Bersih, Bolak-balik Bawa Galon & Ember ke Sumur: Harus Sabar

Usut punya usut, ternyata para penumpang mobil tersebut adalah komplotan maling motor.

Kasat Reskrim Polres Aceh Selatan, AKP Fajriadi, menyebutkan telah mengamankan komplotan tersebut.

Ada tiga pelaku yang merupakan warga Aceh Selatan.

Ketiga pelaku adalah HB (43), AF (32), dan MS (25).

Mereka mencuri motor milik Irsan (55), seorang petani di Kecamatan Trumon.

"Pencurian terjadi Jumat (18/10/2024) sekitar pukul 17.00 WIB, saat korban memancing di sungai," kata Fajriadi, Sabtu (19/10/2024).

Fajriadi menjelaskan, korban memarkirkan motornya di pinggir jalan dekat lokasi memancing di Desa Teupin Tinggi, Kecamatan Trumon.

Tak lama kemudian, korban melihat mobil berhenti, dan para pelaku memasukkan motornya ke dalam mobil lalu melaju ke arah Desa Keude Trumon.

Korban pun segera berteriak dan mengejar sambil menghubungi saudaranya di Keude Trumon.

Saudara korban bersama warga melakukan penghadangan terhadap mobil pelaku.

Dalam upaya melarikan diri, pelaku menabrak dua warga.

Mobil terduga pencuri sepeda motor dibakar massa di Trumon, Kabupaten Aceh Selatan (ANTARA/Dok Polsek Trumon)

"Mobil berhenti setelah menabrak tumpukan batu."

"Melihat itu, massa semakin marah, memukuli pelaku dan membakar mobil," ujar Fajriadi, dilansir dari Kompas.com.

Dua warga yang tertabrak saat ini dirawat di Puskesmas Trumon.

"Penyidik Unit Reskrim akan menangani kasus ini sesuai hukum yang berlaku," tutupnya.

Baca juga: Beli TV Rp1 Juta, Sopir Truk Made Bingung Malah Ditagih Denda Rp17 Juta, Langsung Lapor Polisi

Kapolres Aceh Selatan, AKBP Mughi Prasetyo Habrianto melalui Kapolsek Trumon, AKP Jumanto menjelaskan, kronologi kejadian berawal saat pemilik sepeda motor sedang memancing di sungai yang berada di Desa Teupin Tinggi, Kecamatan Trumon, Kabupaten Aceh Selatan.

Ia memarkirkan satu unit sepeda motor merek Honda Scoopy dengan Nopol BK 6076 AIE warna silver di pinggir jalan, tak jauh dari sungai.

"Sekitar pukul 17.00 WIB, korban melihat satu unit Mobil Daihatsu Xenia warna putih dengan nopol BL 1436 GC datang dan berhenti di dekat sepeda motor miliknya dan langsung memasukkan sepeda motor tersebut ke dalam mobil serta langsung melarikan diri ke arah Keude Trumon," ungkap Kapolsek. 

Lebih lanjut, jelas AKP Jumanto, melihat hal itu korban langsung berteriak dan berusaha mengejar pelaku.

Ia juga berusaha menghubungi keluarga korban yang ada di Desa Keude Trumon, untuk menghadang mobil tersebut. 

"Mendapatkan laporan itu, masyarakat melakukan penghadangan terhadap mobil pelaku dan sesampainya di Desa Keude Trumon pelaku panik karena melihat masyarakat telah ramai berupaya menghadang mereka," kata Kapolsek Trumon AKP Jumanto.

Baca juga: Hotman Paris Enggan Masuk Kabinet Prabowo-Gibran Meski 25 Tahun Jadi Pengacaranya, Singgung Gaji

Sehingga, kata Kapolsek, para tersangka berusaha melarikan diri dan menabrak seorang pelajar hingga akhirnya mobil tersebut lajunya terhenti ketika menabrak tumpukan batu yang berada di pinggir jalan. 

"Setelah melihat kejadian tersebut, masa semakin tersulut emosi hingga kemudian ketiga tersangka langsung ditangkap dan diamuk oleh massa,” papar dia.

"Massa yang marah kemudian juga membakar mobil yang digunakan oleh tersangka," jelasnya. 

Untuk ketiga tersangka beserta barang bukti, ungkap Kapolsek, telah diamankan oleh personel Polsek Trumon ke Mapolsek untuk dilakukan tindakan Kepolisian lebih lanjut.

Tiga pencuri sepeda motor menggunakan Mobil Daihatsu Xenia berinisial H, A, dan M, asal Kecamatan Kluet Utara dihadang dan di amuk masa di Desa Keude Trumon, Kabupaten Aceh Selatan, Jum'at (18/10/2024). (ISTIMEWA)

Sementara itu, aksi pria yang dulu pernah mengaku sebagai Imam Mahdi kini kembali membuat resah warga.

Pasalnya ia mengamuk hingga melukai empat orang dengan menggunakan pisau, Jumat (11/10/2024) malam.

Tepatnya di Paya Bakong, Aceh Utara, Aceh.

Awalnya sejumlah warga sedang duduk di sebuah warung kopi pada malam hari.

Tiba-tiba pelaku bernama Armia datang membawa sebilah pisau dan langsung menyerang warga yang sedang duduk di warung.

Armia menikam dua pengunjung warung dan pasangan suami istri pemilik warung tersebut.

Identitas keempat korban masing-masing bernama Hamma (60), Budiman (64), M Husen (50), dan M Iqbal (40).

Baca juga: Terlanjur Senang Dipanggil Prabowo, Raffi Ahmad Hingga Gus Miftah Tak Masuk Kabinet, Terkuak Bocoran

Setelah peristiwa tersebut, warga setempat lantas melapor kepada aparat keamanan.

Mendapati laporan tersebut, personel Polsek Paya Bakong bersama anggota Koramil 21 Paya Bakong dipimpin langsung Kapolsek Paya Bakong Ipda Marzuki, pun bergegas menuju lokasi kejadian.

Tak butuh waktu lama, polisi pun mengamankan pelaku dan keempat korban menjalani perawatan di Rumah Sakit Cut Meutia.

"Pelaku berhasil ditangkap dengan bantuan masyarakat setempat dan langsung dibawa ke Mapolsek Paya Bakong," kata Kasi Humas, Iptu Bambang, pada Sabtu (12/10/2024).

Mengantisipasi terjadi amuk massa terhadap pelaku, polisi lantas mengamankan Armia ke Polres Aceh Utara.

Hingga kini polisi masih mendalami kejadian tersebut dan melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait motif penyerangan yang dilakukan oleh Armia.

Kondisi kejiwaan Armia pun diperiksa di rumah sakit, karena pelaku sebelumnya dinyatakan sebagai Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ).

Korban penikaman Armia (31), warga Gampong Buket Guru, Kecamatan Paya Bakong, Aceh Utara, mendapat perawatan medis (Dok Polres Aceh Utara)

Diketahui sebelumnya, Armia pernah membuat heboh warga karena mengaku sebagai Imam Mahdi pada tahun 2022 lalu.

Saat itu Armia mendatangi Masjid Al Khalifah Ibrahim di Paya Bakong, Aceh Utara, dan mengumumkan dirinya sebagai Imam Mahdi yang diturunkan ke bumi.

Pengumuman tersebut dilakukan Armia melalui microphone atau pengeras suara.

Sontak, warga yang mendengar pengakuan Armia mendatangi masjid dan mengamankannya pada Rabu (19/1/2022), sekitar pukul 21.00 WIB.

Armia pun kala itu diamankan ke Polsek Matangkuli.

Namun berdasarkan hasil pemeriksaan, Armia dinyatakan mengalami gangguan jiwa.

Armia pun dipulangkan setelah dijemput pihak keluarga.

Armia, pria yang pernah mengaku sebagai Imam Mahdi, menikam 4 warga di Paya Bakong, Aceh Utara, Aceh, Jumat (11/10/2024) malam. (Tribunnews.com)

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Berita Terkini