Laporan Wartawan Tribunjatim.com, Pramita Kusumaningrum
TRIBUNJATIM.COM, PONOROGO - Debat perdana pemilihan kepala daerah (Pilkada) Ponorogo telah digelar, di Gedung Kesenian, Rabu (23/10/2024) malam.
Moderator debat perdana Shinta Noza dan Briansyah memberi kesempatan pertama bagi pasangan calon (paslon) bupati-wakil bupati (wabup) untuk memaparkan visi dan misi.
Waktu yang diberikan kepada kedua paslon cabup-wabup dalam pemaparan visi dan misi ini masing-masing adalah 2 menit lebih 30 detik oleh kedua moderator.
Paslon nomor urut 01 Ipong Muchlissoni-Segoro Luhur Kusumo Ndaru menyeburkan secata singkat nahwa kembalinya mereka terutama Ipong Muchlissoni berkontestasi untuk memenangkan kepentingan masyarakat.
Baca juga: Debat Perdana Pilkada Ponorogo, Tiap Paslon Hanya Boleh Bawa 50 Orang, Pendukung Dilarang Bawa APK
“Saya ingin memenangkan kepentingan masyarakat. Saya ulangi lagi memenangkan kepentingan masyarakat,” ungkap Cabup 01, Ipong Muchlissoni, Rabu malam.
Dia menhelaskan kembalinya dirinya dalam kontestasi pilkada ini semata-mata didasari panggilan jiwa. Juga Tanggung jawab moral, dimana Ipong adalah putra daerah.
“Ini adalah tanggung jawab moral saya sebagai putra daerah untuk melaksanakn mekanisme demokrasi. Mengembalikan pembangunan pada rel nya. Dan yang paling penting adalah memenangkan kepentingan masyarakat,” katanya.
Sementara paslon 02, Sugiri Sancoko memilih menyatakan ingin melanjutkan Nawa Dharma Nyata. Sugiri menyatakan bahwa periode pasangan Sugiri Sancoko-Lisdyarita hanya 3,5 tahun.
Baca juga: Debat Perdana Pilkada Ponorogo, 5 Panelis Siap Uji Gagasan Dua Paslon, Berikut Nama-namanya
“Periode kami hanya 3,5 rahun. Maka kami mencoba hal pendek. Infrastruktur kami bangun, pendidikan kami bangun, sekolah yang dulu kami bangun ada 400 lebih,” tegas Cabup 02, Sugiri Sancoko.
Dia menyebutkan kedepan akan melanjutkan nawa dharma nyata. Dia mengaku sadar pertanian adalah andalan paslon 02 ini. Sehingga ingin melanjutkannya.
“Semata-mata untuk kemaslahatan umat. Melanjutkan nawa dharma nyata adalah kunci,” pungkas Sugiri.