Berita Terpopuler

JATIM TERPOPULER: Tenda Pengantin di Ponorogo Hancur Diterpa Angin - Serunya Lomba Linting Tembakau

Editor: Torik Aqua
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

JATIM TERPOPULER: Serunya lomba linting tembakau di Bondowoso - Joglo balai desa di Lamongan ambruk diterjang angin

Lomba ini dilaksanakan dalam rangkaian Festival Kopi dan Tembakau Nusantara 2024.

Tampak para peserta berjejer di empat meja panjang. Tersedia tembakau dan papier (kertas tembakau). Masing-masing peserta akan melinting tembakau selama tiga menit.

Dalam perlombaan ini, juri akan menilai lintingan rokok terbanyak, kerapian, kepadatan, serta keseragaman berat/gramasi.

Ada empat sesi perlombaan, di setiap sesi ada 16 peserta. Nantinya, di masing-masing sesi akan diambil empat pemenang untuk diadu di level melinting berikutnya.

Baca juga: Orang Tak Dikenal Rusak Banner Paslon 02 Pilkada Bondowoso Lagi Viral, Tim Kuasa Hukum Lapor Bawaslu

Zainul, salah seorang peserta mengatakan, perlombaan yang pertama kali dilakukan ini sangat seru. Karena, meski sudah menjadi aktivitas sehari-hari. Namun karena diberi waktu jadi kesulitan.

"Karena merasa dikejar waktu, biasanya ngeliting itu kan santai," tuturnya pada Tribun Jatim.

Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Bondowoso, Hendri Widotono, mengatakan, lomba ini adalah bagian dari stimulan dan branding tembakau sebagai salah satu tanaman 'emas' Bondowoso.

Selama ini, tembakau sendiri merupakan salah satu komoditas pertanian unggulan Bumi Ki Ronggo. Bahkan, dalam logo Kabupaten Bondowoso pun ada gambar tembakau.

"Itu artinya, tembakau adalah tanaman emasnya Bondowoso," tuturnya.

Baca juga: Kue Cucur Kopi Curahdami, Branding Bondowoso Republik Kopi hingga Nasihat Tempo Dulu

Ia mengaku dalam mendukung keberlangsungan tembakau di Bondowoso ada regulasinya. Jadi pemerintah daerah pun melakukan dukungan sebagaimana dalam peraturan cukai.

Kemudian, di tingkat hilir sendiri ada PMK (Peraturan Menteri Keuangan) yang mengatur.

Pada musim tanam tahun ini sendiri, kata Hendiri, ada peningkatan areal sawah yang menanam tembakau. Tercatat mencapai 10 ribu hektar, dari sebelumnya 6 ribuan hektar.

"Sementara cuaca sudah seperti ini, ini  kita khawatirkan. Tapi kita sudah siapkan antisipasinya," pungkasya.

Berita Terkini