Namun, uang yang diberikan pembeli tersebut Rp 50 ribu sehingga Pak Didin memberikan kembalian Rp 45 ribu.
Saat transaksi tersebut, Pak Didin tak menaruh curiga, lantas langsung pulang.
Hingga akhirnya ia baru sadar keesokan harinya saat ia belanja di warung untuk membuat adonan cilung.
Saat belanja, betapa syoknya Pak Didin karena menurut penjaga warung uang yang dibawanya itu uang palsu.
“Pas subuh abah belanja ke warung buat beli aci telor dll. Ternyata kata orang warung itu uang palsu,” ungkap narasi pengunggah.
Sontak hal itu membuat Pak Didin kaget.
Namun, ia mencoba hendak membelanjakan uang tersebut ke pasar dan warung lain untuk memastikan kembali.
Namun, lagi-lagi orang di pasar dan warung lain pun menyebut hal serupa.
Saat itu Pak Didin pun menangis sampai jatuh sakit 3 hari.
Baca juga: Pemilik Kos Tak Tahu Penghuni Racik Uang Palsu Rp132 Juta di Kamar, Ketahuan saat Beli Ayam Penyet
Diketahui uang Rp 50 ribu tersebut jadi modal dagangan Pak Didin.
Namun karena musibah tersebut, uang Pak Didin untuk modal dagangnya raib karena ditukar uang palsu.
Sementara Pak Didin harus melanjutkan usahanya demi mencari nafkah.
Diketahui Pak Didin tidak memiliki anak, namun ia harus menafkahi istrinya di rumah.
Pak Didin hanya tinggal berdua dengan istrinya.
Selain berjuang mencari nafkah, Pak Didin juga bertahan hidup dengan penyakit di kakinya.