"Kemungkinan besar sudah cukup, sudah selesai," ungkap penyidik yang mendampingi Zul Zivilia.
"Bahkan Zul ini terlibatnya tidak terlibat jaringan yang mana dia hanya memberikan keterangan sebagai saksi terkait jaringan Fredy Pratama."
Soal hubungannya dengan Fredy Pratama, Zul Zivilia mengaku sering berkomunikasi via BBM.
Namun tidak disebutkan kapan terakhir mereka berkomunikasi.
Ia pun sempat menjadi kurir Fredy Pratama di kawasan Sulawesi Selatan.
"Lewat BBM, (aplikasi) BBM Messenger. Pengakuan dia selama 7-8 bulan," ujar Direktur IV/Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri Brigjen Mukti Juharsa.
"Udah lama ya, kurang lebih enam bulan sebelum (ditangkap) sudah jadi kaki tangannya Fredy Pratama. Jadi kaki tangannya Fredy Pratama. Dialah yang direkrut Fredy Pratama untuk jadi kurir di Sulawesi Selatan."
Selama beroperasi, Zul Zivilia telah mengedarkan 30 kilogram sabu dan 23 ribu pil ekstasi.
Meski berada di dalam sel tahanan, Zul Zivilia ternyata juga masih menerima uang Rp4 juta per bulan dari Fredy.
"Dia di dalam sel pun menerima uang sebanyak Rp4 juta," tambah Brigjen Mukti.
"Kurang lebih 7 bulan atau 8 bulan dari Fredy Pratama."
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunnews.com
Berita Seleb lainnya