Berita Jember

Warga Desa Dukuh Mencek Jember Resah Sering Kehilangan Uang, Mengaku Dicuri Tuyul, Camat Bingung

Penulis: Imam Nawawi
Editor: Samsul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Baner bertuliskan Kawasan Rawan Tuyul terpampang di jalan Desa Dukuh Mencek Kecamatan Sukorambi Jember.

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Imam Nawawi

TRIBUNJATIM.COM, JEMBER - Teror Isu menyebar dikalangan Warga Desa Dukuh Mencek Kecamatan Sukorambi Jember, Jawa Timur gara-gara uang mereka sering hilang.

Nampak, warga memasang bener bertuliskan "Anda memasuki daerah rawan tuyul hati-hati dengan uang anda" di jalan kawasan Dusun Ampo Desa Dukuh Mencek Kecamatan Sukorambi Jember.

Menanggapi hal tersebut, Camat Sukorambi Asrah Joyo Widono mengaku terkejut dengan hal tersebut.

Dia menilai warga baru pertama kalinya memasang banner semacam itu.

"Saya saja baru tahu tadi pagi, adanya bener di kawasan Desa Dukuh Mencek yang menginformasikan kawasan adanya tuyul," tanggapnya, Rabu (30/10/2024).

Baca juga: Nasib 3 Pemuda Tuyul Naik Motor, Ditantang Pj Wali Kota Mojokerto Bikin Konten yang Positif

Menurutnya, kebenaran isu tuyul sangat sulit untuk dibuktikan.

Sebab mereka bagian dari mahluk gaib yang tidak bisa dilihat dengan panca indra.

"Kebenarannya sulit dibuktikan, harapan saya hal semacam ini tidak perlu dilakukan oleh masyarakat karena memicu permusuhan. Sebab warga akan saling curiga dan siapa pelakunya sampai hari ini tidak ada yang tahu," kata Asrah.

Baca juga: Konten Tuyul Naik Motor Resahkan Warga Mojokerto, 3 Pemuda Kenakan Popok : Hanya Ingin Cari Viewer

Asrah mengaku juga telah mengkonfirmasi kepada Pemerintah Desa Dukuh Mencek soal isu tuyul tersebut.

Namun hasilnya sama, karena memang tidak bisa dibuktikan.

Meski demikian, Asrah meminta warga harus bisa menjaga harta bendanya secara baik.

Baca juga: Aksi Nyeleneh Warga Lamongan Bikin Spanduk untuk Pemilik Tuyul, Berawal Kehilangan Uang, ini Isinya

Kalau khawatir dicuri, sebaiknya disimpan di bank. 

"Agar aman uangnya. Kalau hilang sebabnya macam-macam mungkin bisa saja karena itu (dicuri tuyul) atau karena lupa dan semacamnya. Yang penting warga harus bisa menjaga uangnya agar tidak hilang gitu saja," ulasnya.

Warga Lamongan Pernah Pasang Banner Soal Tuyul

Berawal dari sering kehilangan uang. 

Sebuah spanduk  dengan warna dasar dominan biru dongker dan putih terpasang di Gang Glatik II Ndapur Kelurahan Sidokumpul Lamongan Jatim. 

"Yang Memiliki Tuyul Harap Segera Memindahkan Tuyulnya Dati Kampung Ini Sebelum Kami Cari Tahu Rumah Tuannya," begitu kalimat yang tertulis di spanduk.

Baca juga: Pasang Spanduk Ingatkan Pemilik Tuyul, Warga Ngaku Tak Lagi Kehilangan Uang Secara Aneh: Merugikan

Pada tulisan Tuyul diblok warna merah dan no name  TTD Warga Sini tanpa ada gambar apapun.

Spanduk untuk pemilik tuyul itu mencolok terlihat di pojok Gg Glatik dan sudah terpasang Sabtu (24/6/2023) malam.

Ternyata, pemasangan spanduk itu merupakan buah dari akumulasi kekesalan warga bernama Fery Setiawan (36)  yang merasa sering kehilangan uang. 

Karyawan BUMN ini mengku dalam dua bulan terakhir ini kerap kehilangan uang yang ditata rapi dalam dompet.

"Saya  mau setor ke bank, uang saya hitung lengkap. Begitu dihitung di bank ternyata kurang 5 lembar," aku Fery, Minggu (25/6/2023).

Baca juga: Polisi Tangkap Tuyul yang Suka Edarkan Sabu-sabu di Trenggalek

Fery mengaku tidak hanya sekali kehilangan uang, tapi seringkali hilang dengan kejadian yang tidak rasional. 

Uang di meja juga sering hilang, dan yang sering itu pecahan Rp 50 ribu dan Rp 100 ribu.

Apa yang ia rasakan, ternyata juga banyak dialami warga Gg Glatik II. 

Seperti dialami Nur Lia, "Saya total hilang Rp 800 ribu. Cuma saya diam saja," kata Nur Lia.

Serupa juga dialami istri Ketua RT 02 RW 03, Sukaji (63), ia mengatakan kalau istrinya juga pernah kehilangan.

Langkah Fery memasang spanduk sudah seizin Ketua RT, Sukaji.

"Ya mas Fery sudah izin saya untuk memasang spanduk. Supaya mas Fery puas saya izinkan biar puas. Ya silakan," aku Sukaji.

"Jadi karena memang sering uang hilang, termasuk istri saya," katanya.

Menurut Sukaji spanduk itu dipasang oleh warganya, (Fery).

Sementara Fery menambahkan spanduk tersebut tidak bermaksud menuduh pihak-pihak tertentu.

"Saya inisiatif pasang spanduk ini, bukan menuduh ya, tapi memang menyadarkan aja, biar yang punya membaca," katanya.

Menurutnya, warga yakin uang itu dicuri tuyul. Akhirnya spanduk itu dipasang dengan harapan pemilik tuyul menjadi sadar.

Apa yang dilakukan Fery menyedot perhatian masyarakat termasuk aparat kepolisian, Babinsa, juga Lurah Sidokumpul, Mas'ud.

Karena pencarian spanduk itu baru ditemukan 09.41 WIB.

Kapolsek Lamongan, AKP M. Fadelan didampingi anggota, Babinsa Sulaeman, Lurah Sidokumpul,  Mas'ud dan RT langsung bertandang ke lokasi.

Tanpa diperintah, Fery dengan kesadarannya sendiri melepas spanduk dibantu Ketua RT dan disaksikan kapolsek, lurah, anggota TNI, ketua RW dan warga.

Fery langsung melipat spanduk dan disimpan. Fery mengaku dengan kesadaran melepas karena pesan yang ia tuangkan di spanduk sudah tersampaikan.

Kapolsek Lamongan, AKP M. Fadelan meminta jika warga mendapati ada tindak pidana supaya melapor ke polisi.

"Kalau kehilangan atau tindak pidana lainnya laporkan ke kami," kata Fadelan.

Berita Terkini