"Sudah ada pesan dari guru TK-nya dulu, awas kalau menerima anak itu, hati-hati karena aktif," ungkapnya.
Supriyani memastikan, para guru juga tidak berani macam-macam kepada siswa tersebut.
"Jadi guru-guru di SD sudah hati-hati sekali. Bicara saja hati-hati, apalagi kalau sampai memukul begitu," imbuh Supriyani.
Setelah kasus ini, guru Supriyani mengaku belum mengajar di sekolah.
Namun tidak ada rasa trauma di benaknya untuk mengajar lagi.
"Belum. Tidak ada rasa trauma, saya akan tetap mengajar, karena anak-anak saya di sekolah sudah menunggu," tegasnya.
"Kemarin juga sempat jalan-jalan di sana didampingi pengacara untuk datang di sekolah," imbuh Supriyani.
"Belum sempat ketemu karena anak-anak sudah pulang," ungkapnya.
Baca juga: Sosok Sudarsono yang Ikut Perjuangkan Nasib Guru Supriyani Viral, Camat Baito yang Sangat Dipercaya
Kini harapan Supriyani sederhana ingin segera terbebas dari tuduhan dan masalah agar bisa kembali mengajar.
"Harapannya ke depannya, ya mudah-mudahan masalah ini cepat selesai, saya bisa terbebaskan tanpa hukuman apapun, karena saya tidak bersalah," ucapnya.
Tidak lupa, Supriyani mengucapkan rasa terima kasih kepada teman-teman dan semua pihak yang mendukungnya.
"Dan untuk teman-teman, terima kasih sudah membantu dan mendukung saya sampai saat ini" katanya.
"Saya ke depannya akan tetap menjadi guru yang rendah hati dan tetap semangat" tandas Supriyani.
Baca juga: Siapa Sosok Kombes Moch Sholeh? Disebut Penyelamat Guru Supriyani Tak Jadi Ditahan Kasus Anak Polisi
Sebelumnya, Supriyani yang dituding memukul muridnya yang merupakan anak seorang polisi, sempat diteror.
Pasalnya mobil dinas Camat Baito yang kerap ditumpanginya ditembak orang tak dikenal (OTK).