TRIBUNJATIM.COM - Kisah seorang sopir truk bernama Abdul Kodir (65) yang mampu naik haji menarik perhatian.
Warga Cileunyi, Bandung, Jawa Barat, ini menceritakan perjuangannya mengumpulkan uang untuk berhaji.
Apalagi penghasilannya sebagai sopir truk terbilang sangat minim.
Baca juga: Gunawan Sadbor Ditangkap Polisi, Sempat Jaya Live TikTok Joget Ayam Patuk Disawer Rp700 Ribu
Kodir sendiri mengemudikan truk jenis Colt Diesel 120 PS berwarna krem yang hampir berusia 20 tahun.
Seharusnya truk tersebut ditukar dengan yang baru.
Namun tidak dilakukan Kodir karena tidak sanggup untuk mencicilnya.
Selain itu, banyak kenangan dari mobil tua tersebut.
"Truk ini yang membawa saya pergi haji dan menyekolahkan anak-anak saya sampai sarjana," tutur Kodir.
Sambil membenarkan posisi duduk di garasi pinjaman, Kodir menceritakan bagaimana perjuangannya mengumpulkan uang untuk berhaji.
Saat itu, di tahun 2009, secara hitungan matematika, tidak mungkin dirinya bisa pergi berhaji.
Penghasilannya saat itu sangat minim, di tengah utang yang lumayan besar, belum ditambah biaya anak kuliah.
Jika dihitung, dalam sehari, paling besar ia mengantongi Rp 200.000, ada kalanya tidak ada tarikan berhari-hari.
Untuk itu, ia dan keluarganya selalu berhemat.
Makan pun jarang dengan daging, ia lebih banyak mengkonsumsi tumisan sayur.
Meski demikian, keinginannya untuk berhaji sangat besar, walaupun ia tak berani bermimpi karena kondisi ekonomi.