Merantau dari Usia 10 Tahun, Bejo Kini Sukses Buka Warung Nasi, Bisa Bangun Rumah Buat Ibu & Umrah

Penulis: Alga
Editor: Mujib Anwar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bejo, pemilik Warung Nasi Pak Bejo, di kawasan Blok M, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (29/10/2024).

Meskipun demikian, Bejo mengaku tidak sedikit pun menyimpan dendam kepada ayahnya.

Sebaliknya, ia justru menjadikan hal itu sebagai motivasi untuk terus meraih kesuksesan.

"Oh enggak, enggak dendam. Saya bersyukur saha sama Yang Maha Kuasa, dikasih sehat, panjang umur sampai sekarang," ucap dia.

Baca juga: Jualan Sapu Lidi Cuma Dapat Untung Rp2 Ribu, Mbah Kaswin Bawa Bekal Nasi Cabai Tak Mampu Beli Lauk

Saat ini, Warung Nasi Pak Bejo sudah menjadi langganan banyak orang, terutama para karyawan yang bekerja di kawasan Blok M.

Meski hanya bermodalkan terpal, dua meja makan, dan beberapa bangku plastil, Warung Nasi Pak Bejo nyaris tak pernah sepi pelanggan.

Puluhan orang silih berganti datang menikmati makanan di warung ini.

"Yang terkenal di sini soto paru sama telur dadarnya. Telurnya tuh di atas 35 kg sehari."

"Buka setiap hari dari jam 07.00 sampai jam 14.00, tapi jam segini sudah habis. Alhamdulillah," kata Bejo.

Bejo kini juga telah menikmati hasil dari kerja kerasnya selama puluhan tahun.

Ia sudah menyandang gelar Haji sejak tahun 2019.

"Ya alhamdulillah sudah bisa ke Mekkah lima kali. Haji tahun 2019."

"Kemarin terakhir April tanggal 24 umrah. Sendiri, keluarga takut naik pesawat," ujar dia.

Selain itu, perlahan Bejo mulai memperbaiki ekonomi keluarganya.

Salah satunya dengan membeli rumah untuk sang ibu di Yogyakarta.

"Saya bangun rumah buat orang tua saya. Orang tua saya kan enggak punya tanah kan, tapi saya bikinin di kampung," tutup Bejo.

Bejo, pemilik Warung Nasi Pak Bejo, di kawasan Blok M, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (29/10/2024). (TribunJakarta.com/Annas Furqon)
Halaman
1234

Berita Terkini