Berita Pasuruan

Plafon SDN Karangjati 3 Tiba-Tiba Ambruk, Dispendikbud Pasuruan Pastikan Akan Dibangun Tahun Depan

Penulis: Galih Lintartika
Editor: Sudarma Adi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kondisi terkini SDN Karangjati 3 di Pasuruan yang rusak, Rabu (6/11/2024)

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Galih Lintartika

TRIBUNJATIM.COM, PASURUAN - Plafon SDN Karangjati 3 Pandaan tiba - tiba ambruk akhir pekan kemarin. Untungnya, ambruknya plafon ini tidak menimpa siswa - siswi yang ada di sekolah ini.

Sebab, plafon ambruk sesaat setelah Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) berakhir. Melihat hal itu, Dispendikbud langsung merespon cepat.

Kepala Dispendikbud Kabupaten Pasuruan Tri Agus Budiharto mengatakan, pihaknya sudah mendapat laporan terkait kerusakan di sekolah itu.

“Sudah kami tangani mas. Insyallah, tahun depan akan kami prioritaskan untuk mendapat anggaran untuk perbaikan dan pembangunan gedung rusak,” katanya, Rabu (6/11/2024).

Baca juga: Pj Bupati Pasuruan Buka Suara Soal Limbah Sungai Wangi, Siapkan Sanksi 16 Perusahaan Bermasalah

Choirotun Nisa, Kepala Sekolah SDN Karangjati 3 mengaku pihak Dispendikbud sudah datang ke sekolahnya untuk survey dan mengukur kebutuhan pembangunan.

Menurutnya, sekolah ini sudah rusak sejak dirinya masuk di pertama kali di sekolah ini tahun 2021. Ia menyebut, atap sekolah memang rusak.

“Kami juga sempat mendatangkan tukang untuk memperbaiki kerusakan - kerusakan itu seperti menyangga atap dengan tambahan kayu,” paparnya.

Sayangnya, penyangga itu tidak kuat. Dan akhirnya hari jumat kemarin plafon itu ambruk. Untungnya tidak mengenai anak - anak didik.

“Untuk sementara karena ada ruang kelas yang rusak, kami buat shift jam belajar anak - anak. Ada sebagian yang masuk pagi, dan ada sebagian masuk siang,” urainya.

Anggota Fraksi Gerindra Kasiman prihatin mendengar kabar bahwa plafon di salah satu ruang kelas yang ada SDN Karangjati 3 Pandaan ambrol.

Baca juga: Cuaca Jatim Sabtu, 2 November 2024: Hujan Petir Melanda 9 Daerah di Pagi Hari, Pasuruan Hujan Ringan

Menurutnya, plafon itu tiba-tiba ambruk. Tidak ada angin, tidak ada hujan tiba-tiba plafon itu jebol. Maka, ia berharap Dispendikbud menjadikan perbaikan sekolah ini prioritas.

Kasiman mengatakan, perbaikan itu menjadi hal urgent agar aset bangsa ini tidak celaka. Negara wajib menjamin anak bangsa mendapatkan pendidikan yang layak.

"Kasihan yang menjadi korban anak-anak, mereka belajar dalam bayang-bayang ketakutan plafon jebol. Ini harus segera ada perhatian,” paparnya.

Ia meminta dinas untuk memasukan rencana perbaikan dan rehabilitas berat sekolah ini ini dalam Rancangan Kerja dan Anggaran (RKA) tahun 2025.

"Minimal ada pembangunan Ruang Kelas Baru (RKB) termasuk perawatan di ruang kelas lainnya, khawatirnya kondisinya sudah usang dan rawan jebol,” terangnya.

Menurutnya, memperbaiki sarana dan prasarana pendidikan itu tidak ada ruginya, karena anak - anak ini aset paling mahal dan ini tanggung jawab negara. 

Berita Terkini