Berita Jombang

Sosok Munir Dulu Jadi Anggota Dewan 2 Periode di Jombang, Kini Beralih Jadi Peternak Susu Kambing

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pernah duduk di kursi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Jombang 2 periode, kini Munir Al Fanani (58) pria asal Dusun Sembung, Desa Bangsri, Kecamatan Plandaan banting stir fokus beternak susu kambing etawa.

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Anggit Pujie Widodo

TRIBUNJATIM.COM, JOMBANG - Pernah duduk di kursi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Jombang 2 periode, kini Munir Al Fanani (58) pria asal Dusun Sembung, Desa Bangsri, Kecamatan Plandaan banting setir fokus beternak susu kambing etawa.

Munir saat ditemui di kediamannya pada Rabu (6/11/2024) tampak sedang berada di tempat peternakan kambingnya.

Ia dibantu oleh beberapa orang yang memang sejak awal membantunya di kandang kambing etawa tersebut.

Kandang kambing milik Munir ini tampak bersih saat awak media masuk ke dalam. Sebelum masuk ke kandang kambing, terlebih dulu harus melewati pintu pagar besar yang terbuat dari kayu namun dengan corak yang indah.

Setelah masuk ke dalam, suguhan peternakan kambing yang bersih nampak indah di mata. Munir sapaan akrabnya ini mengaku memang setiap hari selalu membersihkan kandang kambing tersebut bersama beberapa orang yang bekerja di tempatnya.

Baca juga: Sosok Candra Kusuma Anggota DPRD Telantarkan Istri, Anak Syok Harta Ayahnya Rp 2 M: Dia Gak Punya HP

Di kandang peternakan kambing milik nya ini hanya ada satu jenis kambing, yakni kambing etawa yang diperah susunya untuk dipasarkan.

Peternakan Kambing Etawa Milik Munir yang Berlokasi di Dusun Sembung Desa Bangsri Plandaan Jombang.

"Yang jelas bahwa saya ini peternak baru, yang kemudian melihat perkembangan ternak di Jombang. Saya sendiri berkeinginan, di utara brantas ini betul-betul ada kambing etawa yang menghasilkan susu," ucapnya saat dikonfirmasi pada Rabu (6/11/2024).

Meskipun baru beberapa tahun menjadi peternak kambing, ia menyebut setiap harinya peternakan kambing etawa miliknya ini bisa memproduksi 14 liter susu per hari.

Baca juga: Warga Bulak Mengadu ke DPRD, Kesal Aset Pemkot Surabaya Dijadikan Hunian Pribadi

"Karena memang ini baru, jadi produksi susunya masih 14 liter per hari," ujarnya.

Sebagai seorang peternak kambing khusus jenis etawa, ia mengaku banyak kendala yang harus dilalui. Mulai dari pemberian makan ternak sampai mahalnya harga pakan ternak.

"Untuk kendalanya, seperti proses perawatan, pola makan, kemudian kambing itu bisa menghasilkan susu yang bagus, susu yang banyak per ekor, itu kendalanya," tukasnya.

Baca juga: Berkah Pak Camat Nyambi Jadi Peternak Domba, Omzet Rp20 Juta Sebulan, Belajar Racik Pakan di YouTube

Terkadang ia juga harus mengurangi pakan untuk kambing-kambing yang ia rawat, lantaran mahalnya harga pakan kambing etawa ini.

"Kemudian harga pakan kambing seperti rendeng kangkung itu setiap hari semakin naik. Kemudian pakan itu kadang kita kurangi juga, itu merupakan kendala bagi peternak kambing etawa ini," katanya.

Meskipun begitu, Munir tidak patah arah, ia tetap konsisten untuk merawat 75 kambing etawa miliknya ini dengan setulus hati untuk kemudian diambil susunya guna dijual.

Baca juga: Mulai Musim Hujan, 146 Desa di Jombang Masuk Potensi Rawan Bencana 

Halaman
12

Berita Terkini