Berita Viral

Pengakuan Driver Taksi Online Dimintai 2 Juta saat Laporkan Pemukulan Kompol Bambang: Awalnya 5 Juta

Editor: Olga Mardianita
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Driver taksi online mengaku dimintai uang saat melaporkan pemukulan Kompol Bambang Surya Wiharga ke polisi.

TRIBUNJATIM.COM - Fakta baru kasus driver taksi online dipukul oknum polisi mencuat ke publik.

Hal ini diungkap sendiri oleh Rizki Fitrianda selaku korban pemukulan itu.

Baru-baru ini dia mengaku sempat dimintai Rp2 juta saat melaporkan pemukulan Kompol Bambang Surya Wiharga.

Nominal itu turun dari tawaran awa, yaitu Rp5 juta.

Pengakuan Rizki menjadi sorotan lantaran sebelumnya seorang guru honorer di Sulawesi Tenggara juga mengalami hal serupa.

Seperti apa pengakuan Rizki?

Informasi berita menarik lainnya di Google News TribunJatim.com

Baca juga: 28 Hari Berjuang Lawan Luka Parah, Driver Taksi Online yang Dibegal Wanita di Surabaya Meninggal

Hal ini disampaikan Rizki saat menjadi narasumber dalam siniar atau podcast Uya Kuya TV, Rabu (6/11/2024).

Awalnya Rizki mengatakan setelah insiden itu dia langsung memutuskan untuk melapor kepada Polda Metro Jaya.

Dia mengungkapkan pada saat itu dirinya bertemu dengan polisi yang tengah berjaga.

Setelah itu, polisi tersebut pun langsung mengarahkan Rizki agar melapor kepada bagian SPKT Polda Metro Jaya.

"Saya bertanya, 'Pak, maaf, Pak, mau melapor', (polisi bertanya) 'Ngelapor apa ya, Mas?' lalu saya lihatin tuh videonya, lalu saya diarahin ke Pelayanan Satu Atap," cerita Rizki dalam siniar tersebut dikutip pada Kamis (7/11/2024).

Kemudian, Rizki mengaku diarahkan ke sebuah ruangan dan diberi makanan serta minuman oleh polisi.

Setelah itu, dia justru diminta untuk pergi ke ruangan lain oleh dua polisi Polda Metro Jaya.

Lalu, bukannya polisi menerbitkan surat laporan, Rizki menyebut polisi tersebut justru meminta agar peristiwa ini tidak usah diperpanjang atau berdamai.

"(Polisi berkata kepada Rizki) 'Bang, itu kan nggak gores'. Di sini kan kita nyari damai aja lah, kata dia."

Baca juga: Raut Masam Driver Taksi Online Berakhir Damai dengan Polisi yang Pukul Wajahnya, Ngaku Tertekan

Nasib karier Kompol Bambang kini terkuak usai meninju wajah driver taksi online hingga memar. (Istimewa)

"Kita mikir kan, kita mau ke Polda kan mau melapor, LP (laporan polisi) kita nggak dibikin," imbuh Rizki.

Kemudian, Rizki menyebut polisi yang menemuinya meminta agar dirinya menentukan nominal uang damai.

Dia mengungkapkan polisi tersebut meminta uang sebesar Rp5 juta.

"Terus, berapa bilang aja, katanya. Saya mikir, saya nggak nyari itu, pak. Akhirnya, bapak itu (polisi) sendiri yang nentuin harganya, kan. Berapa kek buat tambah-tambah pengobatan."

"Dibilang lah, (uang damai) Rp5 juta. Karena saya pusing dan ditekan terus menerus kan, saya iya-iyain aja lah terus saya bilang terserah lah pak," kata Rizki.

Lalu, Rizki mengungkapkan dirinya kembali diminta ke ruangan awal dan bertemu dengan sosok yang diduga adalah polisi wanita (polwan).

Ternyata, polwan itu menawar uang damai agar turun dari sebelumnya Rp5 juta menjadi Rp2 juta.

"Ada ibu-ibu, salaman kan. Habis itu, tiba di dalam, (uang damai) Rp2 juta," tuturnya.

Setelah ada kesepakatan uang damai itu, Rizki menyebut dipaksa untuk membuat surat perdamaian dan menandatanganinya.

Kemudian, Rizki kaget ketika dipertemukan dengan Kompol Bambang bersama istrinya.

"Setelah itu, disuruh salaman (dengan Kompol Bambang) terus foto," katanya.

Baca juga: Wanita Begal Taksi Online di Surabaya Dites Urine Usai Aksi Nekat, Polisi: Ngaku Terinsipirasi Film

Nasib Kompol Bambang usai tinju driver taksi online

Buntut viralnya video Kompol Bambang Surya Wiharga menonjok sopir taksi online, kini Perwira polisi tersebut dicopot dari jabatannya dan non job.

Ia resmi dicopot sebagai Kasubdit Penegakan Hukum Direktorat Lantas Polda Maluku, pada Senin (4/11/2024).

Kepala Bidang Humas Polda Maluku, Kombes Aries Aminullah, mengakui bahwa Bambang telah dicopot dari jabatannya.

"Baru saja dicopot sore ini sekitar sejam lalu oleh Bapak Kapolda Maluku," kata Aries dilansir Tribun-medan.com dari Kompas.com, Senin (4/11/2024).

Setelah dicopot dari jabatannya, Bambang kini non-job dan dipindahkan ke Yanma.

"Dijadikan pamen Yanma," ujarnya.

Aries menegaskan bahwa pencopotan Bambang dari jabatannya itu sebagai komitmen dan langkah tegas Kapolda Maluku dalam menindak setiap anggota yang melakukan pelanggaran.

"Itu sudah menjadi komitmen Bapak Kapolda bahwa siapa pun anggota yang membuat pelanggaran pasti akan ditindak tegas, tidak ada kompromi itu," tegasnya.

Terkait kasus tersebut, Aries kembali mengingatkan pesan Kapolda Maluku kepada para anggota agar tidak boleh ada lagi yang membuat pelanggaran.

Baca juga: 5 Fakta Terbaru Kasus Guru Supriyani, 7 Polisi dan 4 Jaksa Diperiksa Buntut Dugaan 3 Kali Pemerasan

Sebab, anggota yang membuat pelanggaran pasti akan ditindak tegas sesuai aturan yang berlaku.

"Intinya dari Bapak Kapolda sudah tegaskan akan menindak setiap anggota yang membuat pelanggaran, pasti ditindak tegas."

"Jadi jangan ada yang coba-coba membuat pelanggaran," ingatnya.

Diberitakan sebelumnya, seorang sopir taksi online di Jakarta dipukuli penumpangnya pada Kamis (31/10/2024).

Adapun pelaku penganiayaan diketahui merupakan perwira polisi bernama Kompol Bambang Surya Wiharga yang menjabat sebagai Kasubdit Penegakan Hukum Direktorat Lantas Polda Maluku.

Adapun aksi penganiayaan yang dilakukan Bambang terhadap sopir taksi online itu terekam kamera pribadi milik korban.

Rizki Fitrianda, sopir taksi online yang dipukul oleh penumpangnya tersebut mengurai kronologi hingga mereka terlibat cekcok.

Menurutnya, peristiwa itu bermula saat ia mendapat orderan dari Kawasan Semanggi, Jakarta Selatan.

Saat itu, sang penumpang awalnya minta diantarkan ke Kawasan SCBD dekat Polda Metro Jaya. 

"Pelaku minta diantarkan ke Kawasan SCBD," kata dia.

DUDUK Perkara Kompol Bambang Ngamuk hingga Tonjok Sopir Taksi Online, Mendadak Ubah Rute Perjalanan (KOLASE/TRIBUN MEDAN)

Rupanya, saat perjalanan penumpang yang diketahui merupakan seorang anggota polisi itu minta merubah rute perjalanan."Tiba-tiba di tengah jalan mengubah rute tujuan ke Halte Bus Komdak (Polda Metro Jaya)," kata Rizki.

Namun, sang sopir taksi online rupanya tak mau menuruti permintaan penumpangnya.

Menurutnya, hal itu ia tolak lantaran dianggap tak sesuai dengan aplikasi ketika dipesan.

Singkat cerita, keduanya pun terlibat cekcok mulut di dalam mobil.

Sebab, sang penumpang yang saat itu bersama teman wanitanya kekeh minta diturunkan di Halte Bus Komdak sehingga timbul percekcokan.

Bahkan, kata Rizki, akibat cekcok tersebut, Rizki yang saat itu mengendarai mobil sampai menabrak mobil Alphard di depannya karena kurang konsentrasi. 

Baca juga: Rangga Resah Ketuk Kaca Kantor Polisi Karena Lapar, Bripka Rizki Kuak Kisah Pilu Sang Bocah Pengamen

"Saya sampal menabrak mobil Alphard. Saat saya mencoba menjelaskan dia (pukul) bagian pipi sebelah kanan yang mengakibatkan luka memar. Terus pelaku langsung keluar turun," bebernya.

Dalam perkara ini, Rizki melaporkan BSW dengan pasal 351/KUHP tentang tindak pidana penganiayaan. 

Dilansir Tribun-medan.com, dalam video yang tersebar penumpang merupakan pria dan wanita.

Penumpang pria menggunakan kacamata.

Ia terdengar menggerutu sebelum turun dari mobil.

Seolah hendak turun membuka pintu, penumpang tersebut justru memukul sopir taksi online.

"Ini ada rekaman lho, ada rekaman," kata sopir taksi online.

Ternyata penumpang tak menduga bahwa sopir taksi online ini sudah menyiapkan kameranya.

"Rekaman apa ?" tanya penumpang pria.

"Gue laporin lo, gue laporin lu nonjok gue," kata sopir taksi online.

Selang beberapa waktu, sopir dan penumpang menyelesaikan masalah ini secara damai.

Tapi kini sopir taksi online, Rizki Fitrianda justru melaporkan penumpang ke kantor polisi.

Rizki mengaku upaya damai dilakukan secara terpaksa.

Ia mengaku takut hingga akhirnya menyetujui jalan damai.

"Saya sendiri aja di sana, gak ada pilihan lain, takut juga," kata Rizki.Rizki Fitrianda mengaku menyetujui damai karena merasa tertekan.

"Karena saya masih syok waktu itu. Situasi dalam keadaan tertekan pada waktu itu," pungkasnya.


----- 

Artikel ini telah tayang di tribunnews.com

Berita Jatim dan berita viral lainnya.

Berita Terkini