Umar pun memperlihatkan beberapa foto kenangannya dengan Nike Ardilla.
Ia bercerita bekerja sebagai asisten sejak umur Nike Ardilla masih remaja 15 tahun.
Sementara itu, saat itu ia menjadi asisten Nike Ardilla, Umar berumur 25 tahun.
Umat mengaku dirinya menjadi asisten Nike Ardilla selama 5 tahun.
Meski terbilang singkat, Umar mengaku masanya dengan Nike Ardilla sangat berharga baginya.
Ia mengaku sosok Nike Ardilla sebagai anak yang baik dan sederhana.
"Orangnya (Nike Ardilla) supel, orangnya baik," ujar Umar sembari terisak.
Di balik puluhan foto kenangannya dengan Nike Ardilla tersebut, Umar menyimpan kisah pilu.
Setelah Nike Ardilla meninggal dunia karena kecelakaan, ternyata hidup Umar ikut terpuruk.
Ia mengaku sejak Nike Ardilla wafat, Umar bekerja serabutan.
Umar menceritakan sejak itu dirinya banting setir dengan profesi tak menentu.
Hingga akhirnya Umar terpaksa mencari nafkah dengan menjadi pemulung.
Umar tinggal di kampung halaman menafkahi istrinya.
Bersama sang istri, Umar sehari-hari bekerja mencari barang-barang bekas dan rongsokan di tempat-tempat sampah.
Umar bercerita dari penghasilannya menjadi pemulung, pendapatannya tak seberapa.